Kamis, 30 Juni 2022 6:50:12 WIB
Hakikat di Balik Tragedi ‘Truk Imigran’ di Texas AS
Sosial Budaya
Angga Mardiansyah
CCTV.COM
Baru-baru ini di Negara Bagian Texas AS terjadi sebuah tragedi ‘truk imigran’, jasad para imigran dalam jumlah besar ditemukan oleh badan penegak hukum AS di dalam sebuah truk trailer yang ditinggalkan di Kota San Antonio, Negara Bagian Texas, jumlah Imigran yang tewas kini bertambah menjadi 51 orang. Ini adalah salah satu insiden kematian imigran terparah di AS selama beberapa tahun ini.
Masyarakat internasional terkejut atas tragedi ini, Kantor Sekjen PBB dalam pernyataannya menyampaikan duka cita yang mendalam atas insiden tersebut. Tragedi serupa bukanlah yang pertama kalinya terjadi di AS. Dengan Kota San Antonio sebagai contoh, pada tahun 2017, 10 imigran tewas dalam sebuah truk karena kepanasan dan kesulitan bernapas. Pada tahun 2003, 19 mayat imigran ditemukan dalam sebuah truk di bagian tenggara kota tersebut karena kepanasan. Konflik antar partai adalah satu salah penyebab utama dalam masalah imigrasi yang sudah lama tak terselesaikan di AS. Pada pemilu paruh waktu yang akan dilaksanakan tahun ini, isu imigrasi akan kembali menjadi kartu permainan dua partai AS. Sebelum terpilih sebagai presiden, Joe Bidden berkomitmen akan merevisi UU Imigrasi, tapi sampai saat ini masih tidak ada hasilnya karena terhambat oleh pertarungan antar partai.
AS menyatakan akan terus menyelidiki tragedi ‘truk migran’ tersebut. Menurut sumber dari Meksiko, korban tewas adalah warga Meksiko, Guatemala dan Honduras. Di latar belakang AS terus mengintervensi urusan dalam negeri Amerika-Latin, isu imigrasi yang semakin serius adalah buah pahit dari hegemoni ala AS.
Sejak AS meluncurkan Doktrin Monroe pada tahun 1823, negara-negara Amerika Latin kenyang akan menderita intervensi militer, manipulasi politik, sanksi maupun inflasi ekspor dari AS. Analis berpendapat, kemiskinan ekstrem dan kejahatan kekerasan adalah penyebab utama munculnya imigran Amerika-Latin dalam jumlah besar.
Tragedi ‘truk migran’ Texas membunyikan alarm. Apabila politikus AS benar-benar ‘memperhatikan’ rakyat Amerika Latin, mereka sebaiknya segera melepaskan ‘Doktrin Monroe’ dan hegemoninya, mengambil tindakan nyata untuk melindungi HAM para pengungsi dan imigran, serta mencegah terjadinya tragedi kemanusiaan. Jika tidak, sandiwara ‘pembela HAM’ AS akan benar-benar sulit dipertunjukkan kembali.CRI
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB