Sabtu, 18 Maret 2023 11:14:26 WIB

Tiongkok Siap Kerja Sama Bilateral dengan Rusia
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Pihak Tiongkok siap bekerja sama dengan Rusia untuk mendorong pengembangan kerja sama bilateral praktis yang stabil dan berjangka panjang, guna menghasilkan lebih banyak manfaat bagi rakyat kedua negara. 

Presiden China Xi Jinping akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia dari tanggal 20 hingga 22 Maret 2023 atas undangan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, pada hari Jum'at (17/3) mengatakan bahwa kunjungan Presiden Xi ke Rusia itu akan menjadi perjalanan persahabatan, kerja sama, dan perdamaian.

"Sebagai tetangga terbesar satu sama lain, Tiongkok dan Rusia adalah pasar negara berkembang utama. Kerja sama kedua negara memiliki ketahanan yang kuat, potensi yang besar dan ruang yang sangat luas. Berdasarkan prinsip saling percaya dan saling menguntungkan, kedua negara terus memperdalam dan memperluas kerja sama praktis di berbagai bidang, yang melayani kepentingan mendasar kedua negara dan kedua bangsa," katanya.

"Tahun ini menandai awal dari perjalanan baru Tiongkok untuk membangun negara sosialis modern dalam segala hal. Kami akan mempercepat pembangunan berkualitas tinggi, memperluas keterbukaan berstandar tinggi, dan menumbuhkan pola pembangunan baru. Kami yakin ini akan memberikan peluang baru untuk negara-negara di seluruh dunia, termasuk Rusia," jelas Wang. 

"Selama kunjungan Presiden Xi Jinping ke Rusia, kedua kepala negara akan melakukan pertukaran pandangan mendalam tentang kerja sama praktis yang menjadi kepentingan bersama. Kedua belah pihak akan terus secara aktif mendorong kerja sama mereka untuk menyelaraskan Belt and Road Initiative dengan Uni Ekonomi Eurasia sesuai dengan prinsip saling menghormati, saling menguntungkan, dan hasil yang saling menguntungkan," lanjutnya. 

"Kedua negara akan terus bersama-sama menjaga stabilitas dan kelancaran arus industri global dan rantai pasokan, memperkuat pertukaran di semua tingkatan antara kedua belah pihak, mengkonsolidasikan fondasi publik untuk hubungan persahabatan antara kedua negara, dan bersama-sama mendorong pengembangan kerja sama bilateral praktis yang stabil dan berjangka panjang, bermanfaat bagi rakyat kedua negara, dan menyuntikkan lebih banyak energi positif ke dalam pemulihan ekonomi global," tambahnya.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner