Senin, 5 Agustus 2024 14:36:49 WIB

Para guru

Olahraga

Eko Satrio Wibowo

Guangzhou, Radio Bharata Online - Almamater pemain tenis meja Tiongkok, Fan Zhendong, yang berasal dari kota Guangzhou, Tiongkok selatan, menyaksikan final Olimpiade dan merayakan medali emas tunggal Olimpiade yang memastikan grand slam dalam karier lulusannya tersebut.

Fan mengalahkan Truls Moregard dari Swedia 4-1 untuk memenangkan medali emas tunggal putra di Olimpiade Paris 2024 pada hari Minggu (4/8). Kemenangan tersebut menjadikannya pemain Tiongkok ke-10 yang meraih Grand Slam, setelah memenangkan Kejuaraan Dunia, Piala Dunia, dan gelar Olimpiade.

Pertandingan tersebut menarik perhatian nasional karena ini adalah pertama kalinya dalam 20 tahun seorang pemain dari luar Tiongkok menantang medali emas tunggal putra di Olimpiade sejak Ryu Seung Min dari Korea mengalahkan Wang Hao dari Tiongkok, pelatih Fan, di final tahun 2004.

Para guru, pelatih, dan siswa dari Politeknik Olahraga Guangzhou, tempat Fan dilatih saat masih kecil, berkumpul di aula untuk menonton final dan dengan antusias menyemangati alumni mereka.

Penonton bersorak setelah pemain Tiongkok berusia 27 tahun itu memenangkan poin medali emas dengan pukulan backhand.

Setelah pertandingan, penonton yang menyaksikan dari Guangzhou menyampaikan ucapan selamat kepada alumni yang terhormat tersebut.

"Saya berharap dia dapat melanjutkan usahanya, bermain baik di pertandingan grup dan memenangkan medali emas lainnya untuk negara. Saya berharap dia akan berusaha keras," kata Zhang Min, pelatih latihan Fan.

"(Dia) menginspirasi saya untuk terus maju ketika saya ingin menyerah. Ayo, Fan Zhendong, ayo, seniorku!" kata Dong Houxuan, seorang mahasiswa tenis meja di Guangzhou Sports Polytechnic.

Komentar