Kamis, 26 September 2024 16:58:8 WIB
Kerajinan Tradisional Tibet Direvitalisasi melalui Warisan dan Inovasi
Sosial Budaya
Eko Satrio Wibowo
Kun Jorgye, Wakil Kurator Museum Seni Xizang Thangka (CMG)
Lhasa, Radio Bharata Online - Bentuk-bentuk seni tradisional seperti lukisan, ukiran kayu, dan porselen yang terbuat dari tulang yak di Daerah Otonomi Xizang, barat daya Tiongkok, tidak hanya terpelihara dengan baik, tetapi juga mengalami kebangkitan karena para seniman di sana memadukan teknik-teknik kuno dengan inovasi modern untuk memperkaya warisan budaya daerah tersebut dan meningkatkan vitalitas artistik.
Museum Seni Xizang Thangka, yang terletak di tepi selatan Sungai Lhasa, merupakan lembaga tingkat nasional untuk perlindungan lukisan Thangka, khususnya gaya Miansa, yang terdaftar sebagai warisan budaya takbenda di Tiongkok.
Pada tahun 2016, museum tersebut mengorganisasi para senimannya untuk mempelajari lukisan tradisional Tiongkok, memadukannya dengan seni Thangka setempat sehingga memperkaya bentuk-bentuk kreatif lukisan Thangka.
"Seni Thanka tidak hanya mencakup subjek-subjek keagamaan, tetapi juga mencakup lanskap, bunga, dan burung," kata Kun Jorgye, Wakil Kurator Museum Seni Xizang Thangka.
Seni ukir kayu di Kabupaten Cha'nang juga berkembang pesat dengan memadukan tradisi dan inovasi.
Dengan sejarah lebih dari 300 tahun, ukiran kayu jenis ini merupakan perwujudan keterampilan luar biasa dari Tibet, setiap bagian memerlukan sedikitnya 25 alat berbeda untuk menyelesaikannya.
Padma Dradul, seorang ahli berusia 63 tahun, meneruskan keterampilan ini. Saat memperkenalkan salah satu karya seninya dalam sebuah wawancara dengan China Central Television Network, ia menyebutkan pola ukiran tradisional yang mengandung makna tersirat.
"Empat Makhluk yang Beruntung dan Harmonis merupakan desain tradisional di Xizang. Ini melambangkan cinta, rasa hormat, dan persatuan, serta menunjukkan semangat solidaritas di antara 56 kelompok etnis di Tiongkok," kata pewaris tersebut.
Selama lebih dari 20 tahun, Dradul dengan murah hati membagikan keterampilan dan pengalamannya kepada orang-orang yang ingin mempelajari seni tradisional ini, melatih lebih dari 300 pekerja magang. Dan karya seni yang dibuatnya telah terjual di seluruh negeri.
Kota Lhasa telah mengembangkan lini produksi khusus untuk produk porselen yang menggabungkan bahan tulang yak dengan lukisan Thangka.
Produk-produk ini menggunakan keramik yang terbuat dari arang tulang yak dan tanah liat dalam proporsi tertentu sehingga menghasilkan hasil akhir yang 20 persen lebih putih daripada keramik biasa.
Chogyal, warga setempat yang mengajarkan pembuatan barang-barang tersebut, mengatakan proses pengecatannya juga berbeda dari yang lain.
"Pada produk porselen yang terbuat dari tulang, warna perlu diaplikasikan secara individual karena beberapa warna dapat berubah secara signifikan setelah dibakar," katanya.
Data menunjukkan bahwa antara tahun 2012 dan 2023, baik pemerintah pusat maupun daerah telah menginvestasikan hampir 61 juta dolar AS (sekitar 922 miliar rupiah) untuk perlindungan proyek-proyek warisan budaya takbenda yang representatif dan penyelenggaraan kegiatan pewarisan.
Pada tahun 2023, nilai output industri budaya Tibet mencapai hampir 1,3 miliar dolar AS (sekitar 19,7 triliun rupiah), meningkat 42 persen dari tahun ke tahun.
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB