Jumat, 15 Maret 2024 10:46:51 WIB

Etnis Tionghoa Muda Ini Menawarkan Hidangan Khas Tiongkok dengan Sentuhan Kontemporer di Prancis

Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

Paris, Radio Bharata Online - Seorang etnis Tionghoa muda di Prancis menarik perhatian dengan restoran Tiongkok populernya yang menyediakan beragam cita rasa Tiongkok.

Celine Chung tidak pernah bercita-cita menjadi seorang pemilik restoran, namun restorannya yang terletak di jantung kota Paris - "Petit Bao" - telah menjadi salah satu restoran Tiongkok paling terkenal di kota ini, menawarkan resep tradisional yang ikonik dengan sentuhan modern dan unik.

Bintang restoran ini adalah "bao", sejenis roti kukus dengan berbagai isian, yang tampaknya tidak pernah sepi dari pelanggan. Setiap harinya, lebih dari 360 porsi disiapkan dengan tangan menggunakan tepung organik dan daging yang seluruhnya berasal dari Prancis.

"Setiap pangsit memiliki 18 lipatan. Ini sangat rumit untuk dibuat. Dan sulit ditemukan di Paris. Hal yang menarik adalah kaldu yang ada di dalam bao, jadi Anda akan mendapatkan ledakan rasa yang hangat dan perpaduan tekstur yang lezat," kata Chung.

Merasa frustrasi karena tidak memiliki tujuan hidup, wanita berusia 34 tahun ini berhenti dari pekerjaannya sebagai konsultan dan berlatih menjadi koki di Shanghai, tempat ia bertemu dengan pasangannya kelak, Billy Pham, sebelum memulai petualangan seumur hidup bersama.

Ini adalah proyek yang juga tumbuh dari pencarian identitas Chung. Dia lahir di antara dua budaya, tumbuh besar di Paris sambil mengembangkan kecintaannya pada masakan tradisional ibunya, yang lahir di Wenzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur.

Dualitas tersebut mendorongnya untuk mencoba menjembatani kesenjangan antara Prancis dan Tiongkok.

Petit Bao telah sukses besar dan sekarang menjadi bagian dari Bao Family, sebuah grup yang memiliki 150 karyawan dari lebih dari 25 negara.

Hanya dalam waktu lima tahun, Chung telah membuka empat restoran di Paris, yang semuanya sangat populer.

"Makanannya membuat Anda benar-benar ingin makan!" kata seorang pengunjung.

"Saya pernah ke Tiongkok dan yang saya suka dari Petit Bao adalah saya dapat merasakan kembali cita rasa yang saya rasakan di sana," ujar pengunjung lainnya.

Chung telah menulis sebuah buku yang berisi 80 resep. Buku ini telah diterbitkan dalam tiga bahasa.

"Ketika saya masih muda, saya mendengar banyak klise yang menyakitkan tentang makanan Tiongkok. Saya benar-benar ingin menunjukkan sisi baru dari masakan Tiongkok, untuk menunjukkan bahwa masakan ini bisa indah, enak dan keren. Saya sangat senang dan bangga bisa menempatkan masakan Tiongkok di tempat yang semestinya," katanya.

Komentar