Selasa, 11 Juli 2023 9:39:36 WIB

Emosi campur aduk lulusan baru tentang masa depan

Sosial Budaya

Endro

BEIJING, Radio Bharata Online - Musim kelulusan perguruan tinggi tahunan, baru saja berakhir. Karena sebagian besar lulusan tahun ini lahir pada tahun 2000 atau 2001, mereka adalah yang pertama dari "generasi 2000-an" yang meninggalkan kampus dan memasuki dunia kerja.

Para lulusan ini juga memiliki ciri khas, yakni tiga dari empat tahun masa kuliah mereka, didominasi oleh wabah COVID-19, sehingga mereka tinggal di rumah untuk mengikuti kelas daring atau dikarantina di asrama.

Faktor tersebut telah meninggalkan dua tanda pada mereka, yakni rasa aman yang ditimbulkan oleh lingkungan yang telah melindungi kehidupan muda mereka, sementara sebaliknya mereka juga cemas setelah epidemi, dan sebagai akibat dari meningkatnya persaingan untuk mendapatkan pekerjaan.

Zhang Xiaojing, yang lahir pada bulan September 2000, lulus dari Universitas Beijing Jiaotong dengan gelar sarjana jurnalisme internet. Seperti rekan-rekannya, dia terampil dalam menggunakan berbagai perangkat lunak berita, platform media mandiri, dan aplikasi media sosial. Dia mengambil banyak kelas online di rumah. Banyaknya informasi yang mengalir dari internet menunjukkan bahwa sejak hari-hari awal di universitas, dia dituntut belajar untuk berpikir cerdas, dan penuh rencana.

Menurut Zhang, generasi ini terpapar terlalu banyak informasi.  Jadi ketika membuat pilihan hidup di masa depan, dibutuhkan kemampuan yang lebih kuat untuk menyaring informasi. Jika Anda membuat pilihan hidup yang besar dengan cara yang membingungkan, risikonya lebih besar dari sebelumnya.

Dengan rencana untuk karir masa depannya, dia memulai magang di musim panas tahun keduanya. Setelah mencoba lima perusahaan dan unit yang berbeda termasuk iQiyi, Tencent dan media tradisional, akhirnya dia memutuskan untuk mengambil studi pascasarjana.  (China Daily)

Komentar