Selasa, 20 Agustus 2024 9:47:13 WIB
Marteen Paes Kepingan Kecil yang Sempurnakan Timnas Indonesia
Olahraga
Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online
Maarten Paes resmi bisa bela Timnas Indonesia. (USA TODAY Sports via Reuters Con/Joe Nicholson)
Radio Bharata Online - Komposisi 'ideal' Timnas Indonesia semakin sempurna setelah Marteen Paes disetujui FIFA berpindah asosiasi dari KNVB ke PSSI. Gelombang naturalisasi, dari Jordi Amat hingga Calvin Verdonk, makin lengkap setelah Paes datang. Total ada 10 pemain keturunan yang dinaturalisasi yang kini bisa membela Timnas Indonesia.
Ini tidak termasuk pemain naturalisasi era sebelumnya seperti Marc Klok dan Stefano Lilipaly. Juga pemain muda seperti Jens Raven dan Welber Jardim yang masih di U-20.
Jika disamakan piramida, gelombang naturalisasi untuk mengatrol performa skuad Garuda, dimulai dari komposisi pemain bertahan, gelandang, lini depan, dan terakhir kiper.
Shin Tae Yong membangun sistem pertahanan dahulu. Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama adalah tiga nama awal yang didatangkan untuk tujuan stabilitas pertahanan.
Berturut-turut kemudian Justin Hubner, Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, dan Calvin Verdonk. Bersamaan dengan itu Thom Haye dipanggil untuk menjadi otak permainan di tengah.
Adapun Rafael Struick dan Ivar Jenner adalah bagian dari skuad U-20 untu Piala Dunia U-20 yang gagal berlangsung di Indonesia. Kini keduanya jadi andalan juga di Timnas senior.
Posisi kiper tak buru-buru dicari karena tidak terlalu mendesak. Ernando Ari, Nadeo Argawinata, dan kiper lainnya masih bisa dipercaya.
Dengan hadirnya Paes, yang kini rutin tampil dalam kompetisi Amerika Serikat (MLS) bersama FC Dallas, kekuatan Indonesia bertambah. Jam terbang Paes bisa mengatrol mental.
Kira-kira line up Indonesia bisa dihuni Marteen Paes, Rizki Ridho, Jordi Amat, Jay Idzes, Asnawi Mangkualam, Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, Calvin Verdonk, Marselino Ferdinan, Rafael Struick, dan Ragnar Oratmangoen.
Cadangannya pun tak kalah kuat. Mulai dari Shayne Pattynama, Justin Hubner, Jenner, hingga Sandy Walsh. Komposisi ini terlihat ideal untuk melawan Arab Saudi dan Australia pada 5 dan 10 September.
Yang menjanjikan dan patut dinanti dari Timnas Indonesia pada September nanti adalah performa. Bagaimana wajah Merah Putih sesungguhnya?
Pasalnya dalam laga melawan Arab Saudi pada 5 September nanti, pemain dalam kondisi sangat prima. Ini tidak seperti dalam laga terakhir melawan Irak dan Filipina di Jakarta.
Saat itu pemain dalam kejenuhan tinggi setelah semusim berkompetisi bersama klub. Ada pula pemain yang sedang proses penyembuhan cedera, seperti Jordi Amat dan Shaye Pattynama.
Calvin Verdonk juga baru debut. Dalam debutnya ini Verdonk belum bisa menampilkan permainan terbaik. Selain jet lag, ia masih beradaptasi dengan rekan yang lain.
Shin Tae Yong berkali-kali mengatakan, salah satu kendala mengapa performa Timnas tidak stabil karena waktu berkumpul yang minim. Apalagi jarak membentang begitu jauh.
Salah dua permainan terbaik Indonesia dalam asuhan Shin, adalah melawan Australia di Piala Asia 2023 (2024) dan uji coba melawan Argentina pada Juni 2023 di Jakarta.
Soliditas pemain terlihat jelas karena ada waktu melakukan pemusatan latihan dan tidak melakukan perjalanan atau laga tandang. Stamina pemain terjaga dengan baik di laga itu.
Ini akan berbeda dengan fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebagian pemain akan berkumpul langsung di Arab pada awal September dan setelah itu terbang dari Riyadh ke Arab.
Sedikit banyak, situasi ini akan memengaruhi. Waktu berkumpul yang sempit dan perjalanan panjang, bisa menggerus kebugaran pemain. Situasi ini tidak dihadapi Arab dan Australia.
Yang pasti, PSSI akan mencarter pesawat untuk perjalanan dari Arab ke Indonesia. Ini upaya PSSI untuk mengurangi beban kelelahan perjalanan yang merusak performa pemain.
Racikan strategi Shin bersama skuad yang makin menjanjikan inipun di nanti. Publik penasaran bakal seperti apa aksi anak-anak Merah Putih di hadapan tim-tim elite Asia. Jangan mengecewakan ya, dikutip dari CNN Indonesia.com.
Komentar
Berita Lainnya
Tragedi Kanjuruhan, Saat Penempatan Polisi dan Tentara di Stadion Dinilai Tak Relevan Olahraga
Kamis, 6 Oktober 2022 13:20:57 WIB
Jadwal Timnas U17 Indonesia Vs Palestina di Kualifikasi Piala Asia U17 2023 Olahraga
Jumat, 7 Oktober 2022 16:20:58 WIB
Lionel Messi: "Qatar Akan Jadi Piala Dunia Terakhir Saya" Olahraga
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:33:54 WIB
PSSI Temui FIFA-AFC: Komitmen Satgas Transformasi, hingga Timeline Agenda Selanjutnya Olahraga
Kamis, 13 Oktober 2022 16:9:38 WIB
Shenzhen FC Klub Liga Super China akan Memainkan Pertandingan Kandang di Foshan Olahraga
Jumat, 14 Oktober 2022 21:50:11 WIB
Temuan TGIPF akan disampaikan Kepada Presiden FIFA Olahraga
Jumat, 14 Oktober 2022 23:21:2 WIB
Iwan Bule Dipaksa Mundur, Efek Panas KLB, dan Nasib Timnas Olahraga
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:54:41 WIB
Wang Xiyu mencapai semifinal Cluj Napoca Open Olahraga
Sabtu, 15 Oktober 2022 19:3:13 WIB
Roundup CBA: Royal Fighters keluar dari tekanan dari Xinjiang, Shenzhen kalahkan Guangdong Olahraga
Minggu, 16 Oktober 2022 8:5:19 WIB
Pemerintah Pastikan Tak Campur Tangan dalam Proses Reformasi PSSI Olahraga
Minggu, 16 Oktober 2022 18:30:25 WIB
Karim Benzema Raih Ballon d'Or 2022, Manchester City Klub Terbaik Olahraga
Selasa, 18 Oktober 2022 10:58:58 WIB
Jokowi Sambut Presiden FIFA di Istana Merdeka Olahraga
Selasa, 18 Oktober 2022 13:40:25 WIB
Super 'Zhuper' bertekad untuk melupakan cederanya Olahraga
Rabu, 19 Oktober 2022 8:42:56 WIB
FIFA Pastikan Piala Dunia U-20 2023 Tetap Digelar di Indonesia Olahraga
Rabu, 19 Oktober 2022 9:57:41 WIB
Kiprah Timnas Amputasi Indonesia di Ajang AFWC 2022 Olahraga
Kamis, 20 Oktober 2022 12:14:25 WIB