Kamis, 16 September 2021 9:48:38 WIB

7 Fakta tentang Lampion Tiongkok yang Simbolik
Sosial Budaya

Agsan

banner

Lampion Tiongkok

Beijing, Bolong.id Lampion Tiongkok bukan sekadar dekorasi. Melainkan punya akar sejarah dan simbolisme budaya dari generasi ke generasi.

Dilansir dari China Highlights, berikut 7 fakta lampion Tiongkok:

1. Lampion Tiongkok Hampir Selalu Merah

Secara tradisional, lampion Tiongkok berwarna merah dan berbentuk oval, dihiasi dengan jumbai merah dan emas. Dalam budaya Tiongkok, warna merah dipercaya melambangkan kehangatan, kebahagiaan, dan keberuntungan. Ini juga dianggap sebagai warna nasional Tiongkok.

2. Ada 3 Jenis Lampion Yang Berbeda

Jenis yang paling umum adalah lampion gantung (hanging lantern), yang digantung di rumah dan di ruang publik. lampion gantung dianggap membawa perlindungan dan keberuntungan.

Pada hari libur seperti Festival Pertengahan Musim Gugur, Anda dapat menemukan lampion terbang (flying lantern) di seluruh Tiongkok. lampion ini mirip dengan balon udara panas, didorong oleh nyala api kecil yang menciptakan udara panas untuk mengirim balon ke langit malam.

Lampion yang mengapung (floating lantern) juga umum selama perayaan lampion, seperti Festival Perahu Naga. Festival ini berlangsung di dekat sungai, kolam, atau danau, dan menampilkan lampion mengambang dalam berbagai bentuk dan desain.

3. Desain Lampion Penuh Simbolisme

Warna: Selain warna merah yang populer, merah muda melambangkan romansa, putih melambangkan kesehatan yang baik, hijau menghasilkan pertumbuhan, oranye berarti uang, kuning membawa keberuntungan di sekolah, dan biru muda dan ungu membuat mimpi menjadi kenyataan.

Bentuk: Bentuk bulat melambangkan keutuhan dan kebersamaan di Tiongkok, mengingatkan pada bulan purnama.

Kaligrafi Tiongkok: Tulisan dekoratif umum mewakili harapan terbaik untuk panjang umur, hidup sehat dan masa depan yang makmur dan sejahtera.

Seni: Biasanya, perajin lampion akan melukis naga untuk kekuatan, bambu untuk ketahanan, kupu-kupu dan bunga untuk kebahagiaan, serta pohon dan tanaman untuk pertumbuhan. Shio hewan untuk tahun itu juga membuatnya menjadi desain lampion Tahun Baru.

4. Lampion Tiongkok Menjadi Populer Lebih Dari 2.000 Tahun Yang Lalu

Sejarawan percaya lampion pertama digunakan selama Dinasti Han Timur (25-220).

Kaisar Han Mingdi, seorang pendukung agama Buddha, menemukan para biksu yang menyalakan lampion di kuil-kuil untuk menunjukkan rasa hormat kepada Buddha pada hari kelima belas bulan lunar pertama.

Dia kemudian memerintahkan semua kuil, rumah, dan istana kerajaan untuk menyalakan lampion malam itu, yang kemudian dikenal sebagai Festival lampion.

5. Arti dan Penggunaan Lampion Telah Berubah Secara Drastis

Ketika lampion pertama kali dikembangkan di Tiongkok kuno, lampion digunakan terutama untuk memberikan cahaya dan dalam pemujaan Buddha.

Saat ini, lampion terutama digunakan dalam dekorasi dan perayaan festival publik. Beberapa tempat di Tiongkok, seperti Kota Terlarang Beijing dan Kota Kuno Pingyao, menggantung lampion sepanjang tahun sebagai hiasan.

6. Ada 4 Festival Lampion Utama di Tiongkok

Di seluruh Tiongkok, orang-orang menyalakan lampion selama Festival Pertengahan Musim Gugur, Tahun Baru Imlek, Festival Patung Es dan Salju Harbin, dan tentu saja, Festival Lampion.

Festival Lampion adalah waktu terbaik untuk melihat lampion Tiongkok. Itu berlangsung pada hari kelima belas bulan lunar Tiongkok pertama, yang biasanya antara 5 Februari dan 7 Maret. Menyalakan dan melihat lampion bersama teman dan keluarga adalah kegiatan utama festival.

Festival Patung Es dan Salju Harbin adalah tempat terbaik di dunia untuk melihat pajangan lampion es. Dari 1 Januari hingga 15 Februari, wisatawan dari seluruh dunia mengunjungi festival ini. Salah satu sorotan tempat adalah Zhaolin Park, di mana lebih dari 1.000 lampion es diterangi.

7. Hanya Ada 1 Museum Lampion di Tiongkok

Terletak di "Kota Lampion Kerajaan Selatan" di Zigong, Provinsi Sichuan, Museum lampion Zigong adalah satu-satunya dari jenisnya di Tiongkok, dan bahkan dianggap sebagai salah satu dari Tiga Keajaiban Zigong.

Selain museum, Zigong menyelenggarakan festival lampion yang indah antara 8 Februari dan 13 Februari. Festival ini dikenal penuh dengan cita rasa lokal dan tradisi yang kaya.

Zigong berjarak 215 kilometer, atau sekitar tiga jam perjalanan dengan mobil, dari Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan. (*)

https://bolong.id/dw/0921/7-fakta-tentang-lampion-china-yang-simbolik

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner