Minggu, 2 Februari 2025 14:13:11 WIB
Negara-Negara Arab Tolak Upaya Relokasi Warga Palestina
International
AP Wira

Pengungsi terlihat dalam perjalanan pulang ke utara Jalur Gaza, dekat kamp pengungsi al-Nuseirat di Jalur Gaza tengah, pada 27 Januari 2025. ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad
KAIRO, Radio Bharata Online - Mesir, Yordania, Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Otoritas Palestina (PA), dan Liga Arab (AL) menekankan dalam pernyataan bersama pada Sabtu penolakan terhadap segala upaya untuk mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
Pernyataan itu dikeluarkan setelah pertemuan di ibu kota Mesir, Kairo, yang dihadiri oleh para diplomat tinggi dari Mesir, Yordania, Arab Saudi, Qatar, dan UEA, serta pejabat tinggi dari PA dan AL.
Para peserta pertemuan menyatakan komitmen mereka untuk bekerja sama dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump "untuk mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif di Timur Tengah berdasarkan solusi dua negara," menurut pernyataan tersebut.
Mereka pun menyuarakan dukungan penuh bagi rakyat Palestina dan hak-hak sah mereka, menolak segala upaya penggusuran rakyat Palestina, baik melalui pengusiran maupun upaya pemindahan atau pemindahan mereka dari tanah mereka dalam kondisi apa pun.
Pernyataan itu juga mendesak masyarakat internasional untuk mengoordinasikan upaya perencanaan dan pelaksanaan proses komprehensif untuk rekonstruksi Gaza guna meningkatkan kehidupan sehari-hari warga Palestina dan mengatasi masalah pengungsian internal.
Para pengungsi terlihat dalam perjalanan pulang ke Kota Gaza, pada 27 Januari 2025. ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad
Pada 25 Januari, Trump mengajukan rencana kontroversial untuk merelokasi warga Palestina dari Gaza ke Mesir dan Yordania, yang ditolak tegas oleh kedua negara tersebut
Pada Jumat (31/1) lalu, ribuan orang berkumpul di dekat perlintasan Rafah sisi Mesir, satu-satunya jalur yang menghubungkan Mesir dengan Gaza, untuk menyuarakan penolakan terhadap relokasi warga Palestina. [Xinhua]
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
