Minggu, 5 Desember 2021 6:47:48 WIB
Dua Gejala Varian Omicron Ini Beda dengan Varian Delta
Sosial Budaya
Angga Mardiansyah
Dua Gejala Varian Omicron Ini Beda dengan Varian Delta Ilustrasi pasien varian Omicron. [Envato Elements]
Munculnya varian Omicron cukup mengkhawatirkan. Seorang dokter di Afrika Selatan yang pertama kali menemukan varian baru virus corona itu melihat pasien hanya mengalami gejala ringan.
Tetapi, dokter juga mengatakan bahwa varian Omicron ini menimbulkan gejala yang tidak biasa. Bahkan, ada dua gejala varian Omicron yang berbeda dengan varian Delta.
Dr Angelique Coetzee, yang menjalankan klinik swasta di Pretoria, mengatakan varian Omicron ini tidak menyebabkan kehilangan indera penciuman dan perasa serta masalah pernapasan, seperti yang terdeteksi pada varian Delta.
Dr Angelique Coetzee pun mengungkapkan dua gejala varian Omicron yang tidak biasa itu termasuk kelelahan dan detak jantung yang cepat.
"Kami memiliki satu kasus yang sangat menarik, seorang anak usia 6 tahun dengan suhu dan denyut nadi cepat karena terinfeksi varian baru virus corona tersebut. Kemudian, kondisi anak itu jauh lebih baik setelah 2 hari ditindaklanjuti," kata Dr Angelique Coetzee dikutip dari Express.
Ilustrasi varian baru virus corona, varian Omicron. (Pixabay)
Menurut Dr Angelique Coetzee, gejala varian Omicron ini sangat berbeda dan ringan dibandingkan varian virus corona Covid-19 lain sebelumnya.
"Sebagian besar pasien mengalami gejala yang sangat ringan dan tidak ada pasien yang membutuhkan operasi," katanya.
Prof Lawrence Young, dari Warwick Medical School, mengatakan varian baru virus corona ini membawa banyak perubahan yang telah terlihat pada varian virus corona lainnya. Tapi, varian baru virus corona ini juga memiliki mutasi baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
"Beberapa mutasi mirip dengan perubahan yang pernah dilihat pada varian virus corona lainnya. Mutasi ini terkait dengan peningkatan transmisibilitas dan resistensi parsial terhadap kekebalan," kata Prof Lawrence Young.
Prof Lawrence Young mengatakan timnya masih membutuhkan penelitian laboratorium untuk menentukan antibodi yang diinduksi oleh vaksin Covid-19 mampu memblokir varian baru virus corona ini atau tidak.suara.com
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB