Minggu, 10 Juli 2022 12:40:59 WIB

Wang Yi Bertemu Blinken di Bali
Sosial Budaya

Agsan

banner

Menteri Luar Negeri Wang Yi dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken

Bali, CRI online - Anggota Dewan Negara Tiongkok yang juga Menteri Luar Negeri Wang Yi dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kemarin (9/7) mengadakan pertemuandalam rangka Pertemuan Menlu G20 yang digelar di Bali, Indonesia. Kedua pihak telah bertukar pendapat secara menyeluruh, mendalam, tulus hati yang lama terkait hubungan Tiongkok-AS serta masalah yang menjadi perhatian bersama. Kedua pihak berpendapat bawha dialog kali ini adalah bermanfaat dan berkonstruktif, menguntungkan kedua pihak menambahkan saling pengertian, mengurangi salah paham, sekaligus mengumpulkan syarat demi pertukaran tingkat tinggi nantinya antar kedua negara.

Menlu Tiongkok Wang Yi mengatakan, hubungan Tiongkok-AS masih terganggu oleh kesulitan yang dibuat oleh pemerintah AS yang sebelumnya, bahkan bertambah lagi tantangan baru-baru ini. Sejarah hubungan Tiongkok-AS telah diputarbalikkan, keadaan kini hubungan kedua negara “diculik” oleh “ketepatan politik”, arah perkembangannya dibawakan ke jalan sesat. Penyebab mendasarnya adalah kesalahpahaman AS pada Tiongkok, sehingga politik AS terhadap Tiongkok pun dibuat salah. Saling berkonflik serta perbedaan antar komitmen dengan prilaku AS pada politik AS terhadap Tiongkok telah menunjukkan bahwa AS terdapat kesalahan besar di bidang nilai dunia dan nilai Tiongkok. Makin banyak orang berpendapat bahwa AS kena sakit “ Takut Tiongkok”, seandainya membiarkan “ancaman” ini berkembang, politik AS terhadap Tiongkok bakal masuk jalan buntu.

Pada kesempatan itu Blinken memperkenalkan politik AS terhadap Tiongkok dan menyatakan bahwa AS tidak siap melancarkan “perang dingin” dengan Tiongkok, tidak mengupayakan merevisi sistem negara Tiongkok, tidak memprovokasi status berkuasnya Partai Komunis Tiongkok, tidak mengepung Tiongkok, tidak mendukung “Taiwan Merdeka”, tidak mengupayakan perubahaan situasi kini Selat Taiwan. AS akan giat mengendalikan risiko pada hubungan bilateral, dan bersikap terbuka pada kerja sama dengan Tiongkok.

https://indonesian.cri.cn/2022/07/10/ARTIPwBMg2PTY0A5anXdUaUF220710.shtml?spm=C77783.PVuqMaJp1sU3.EBh5xqK9Mj8L.1

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner