Senin, 19 Juni 2023 9:18:52 WIB

Pembuktian Indonesia Tak Benar-benar Kecil di Hadapan Argentina
Olahraga

Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online

banner

Argentina bakal jadi lawan tangguh untuk Timnas Indonesia. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Radio Bharata Online - Tak ada yang mustahil dalam sepak bola. Karenanya pula bukan mustahil Timnas Indonesia mengalahkan Argentina yang tak diperkuat Lionel Messi.
Buktinya Arab Saudi bisa mengalahkan Argentina di Piala Dunia 2022. Korea Selatan saat dilatih Shin Tae Yong, yang kini melatih Timnas Indonesia, juga pernah mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018.

Tak ada jaminan juara dunia sekelas Argentina akan mengalahkan tim guram seperti Indonesia. Masih ada kemungkinan Timnas Indonesia mengais hasil bagus dari Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Senin (19/6) malam.
Dalam 18 tahun terakhir, sejak Messi membela Argentina pada 2005, La Pulga absen dalam 54 pertandingan. Terakhir kali Messi absen membela Argentina pada 2 Februari 2022.

Hasilnya, tim berjulukan La Albiceleste ini 30 kali menang, 12 kali imbang dan 12 kalah. Dari 12 kekalahan tersebut, yang paling banyak diingat adalah ketika dua kali kalah dari Nigeria.

Argentina menyerah 1-4 pada 1 Juni 2011 dan takluk 2-4 pada 14 November 2017. Memang Nigeria bukan tim kacangan, tetapi tak ada yang mengira Argentina akan disikat Nigeria.
Dari statistik itu juga terlihat probabilitas kekalahan atau imbang Argentina tanpa Messi lumayan tinggi. Meraih poin dari Argentina yang tak diperkuat Messi bukan hal mustahil.

Ditambah lagi statistik laga kandang Indonesia apik. Timnas Indonesia tak terkalahkan dalam 11 laga di dalam negeri secara beruntun. Terakhir kali skuad Garuda kalah saat main di Indonesia pada 15 Oktober 2019.
Dalam 11 laga itu Indonesia enam kali menang dan lima kali imbang. Selama itu gawang Indonesia hanya sembilan kali kebobolan dan membukukan 20 gol. Tidak terlalu buruk bukan?

Namun Argentina dalam asuhan Lionel Scaloni juga jadi tim yang begitu digdaya. Scaloni membuat Argentina 40 kali menang, 15 kali imbang, dan lima kali kalah, dengan jumlah gol 124 dan 35 kali kebobolan dari 60 laga.
Sebab itu pula sulit membayangkan Indonesia bakal menahan atau mengalahkan Argentina. Hanya ada sedikit yang percaya hal ini akan terwujud. Dari yang sedikit itu, Shin Tae Yong adalah salah satunya.

Curacao, tim yang dikalahkan Indonesia 2-3, tak berkutik melawan Argentina. Mereka dibantai 0-7. Akankah Timnas Indonesia dilumat seperti Curacao?
Saat menggiling Curacao 7-0 pada 29 Maret 2023 lalu, Argentina tampil dengan kekuatan terbaik seperti di Piala Dunia 2022. Lionel Messi memimpin tim bersama Angel Di Maria dan Nicolas Otamendi.

Kini ketiga pemain bintang Argentina itu dipastikan absen saat melawan Indonesia. Ketiganya diizinkan berlibur lebih cepat. Sudah begitu Lionel Scaloni dikabarkan bakal menurunkan skuad 'cadangan' ketika melawan Indonesia.
Yang dimaksud cadangan di sini adalah pemain-pemain yang belum banyak mendapat jam terbang. Salah satu di antaranya adalah winger Manchester United Alejandro Garnacho yang baru debut melawan Australia.

Namun tetap saja pemain-pemain 'cadangan' tersebut punya kualitas di atas pemain Indonesia. Dari 24 pemain yang dibawa Scaloni ke Indonesia, hampir semuanya berkiprah di Eropa.
Dalam dua dekade terakhir atau sejak abad milenium, setidaknya Indonesia menghadapi tiga tim besar Eropa dan Amerika Latin. Ketiga tim tersebut yaitu Belanda, Islandia, dan Uruguay.

Indonesia dibantai Uruguay 1-7 pada 8 Oktober 2010, kemudian menyerah 0-3 dari Belanda pada 7 Juni 2013, lantas dua kali takluk dari Islandia yakni 0-6 pada 11 Januari dan 1-4 pada Januari 2018.
Dari sini terlihat jelas bahwa Indonesia berpotensi menjadi bulan-bulanan lawan. Kelas atau level Indonesia tampak jelas masih di bawah tim besar Eropa dan Amerika Latin.

Namun sejarah buruk tersebut tak bisa jadi acuan. Buktinya Burundi, Curacao, dan Kuwait yang peringkatnya di atas Indonesia bisa diatasi. Kini Indonesia Indonesia tak bisa diremehkan lagi.
Indonesia bahkan bisa lolos kembali ke putaran final Piala Asia setelah belasan tahun. Memang belum ada prestasi, tetapi kualitas Timnas Indonesia kian naik secara bertahap.

Karenanya bukan keajaiban jika nantinya Indonesia mengalahkan Argentina di GBK. Bukan kebetulan juga jika akhirnya bermain imbang. Namun tak bisa dimaklumi pula jika kalah besar, dikutip dari CNN Indonesia.com.

 

Komentar

Berita Lainnya

Jokowi Sambut Presiden FIFA di Istana Merdeka Olahraga

Selasa, 18 Oktober 2022 13:40:25 WIB

banner