Jenewa, Radio Bharata Online - Direktur Jenderal WTO, Ngozi Okonjo-Iweala, pada hari Rabu (24/9) menyambut baik pengumuman Tiongkok bahwa mereka tidak akan mengupayakan perlakuan khusus dan berbeda dalam negosiasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) saat ini dan di masa mendatang.
Okonjo-Iweala, dalam sebuah pernyataan, menyebut pengumuman Tiongkok sebagai "momen penting bagi WTO", menyusul pernyataan Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang, pada pertemuan tingkat tinggi tentang Inisiatif Pembangunan Global (GDI) yang diselenggarakan oleh Tiongkok di New York sehari sebelumnya.
Keputusan Tiongkok mencerminkan komitmen terhadap sistem perdagangan global yang lebih seimbang dan adil, kata kepala WTO dalam pernyataannya, seraya menambahkan bahwa hal ini mengirimkan sinyal dukungan yang kuat terhadap reformasi WTO.
Menurutnya, langkah ini niscaya akan mendorong diskusi dan membantu kita bekerja menuju organisasi yang lebih gesit dan efektif untuk abad ke-21.
Presiden Tiongkok, Xi Jinping, mengusulkan GDI pada Sidang Umum PBB tahun 2021, dengan berfokus pada kepentingan terluas masyarakat manusia dan menyerukan semua pihak untuk berkomitmen pada enam prinsip inti. Lebih dari 130 negara dan organisasi internasional telah berpartisipasi dalam mekanisme implementasi GDI.
Li berada di New York untuk menghadiri debat umum Sidang Umum ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang dibuka pada hari Selasa (23/9).