Sabtu, 27 Juli 2024 11:50:6 WIB

ITA Jelaskan Peningkatan Tes Antidoping pada Perenang Tiongkok
Olahraga

Eko Satrio Wibowo

banner

Benjamin Cohen, Direktur Jenderal Badan Pengujian Internasional (CMG)

Paris, Radio Bharata Online - Direktur Jenderal Badan Pengujian Internasional atau International Testing Agency (ITA), Benjamin Cohen, telah menguraikan langkah-langkah yang diambil untuk memastikan kompetisi yang bersih dengan tetap menghormati hak dan rutinitas atlet di seluruh dunia sekaligus menyoroti upaya antidoping yang ditingkatkan dalam persiapan Olimpiade.

Badan Pengujian Internasional, sebuah organisasi antidoping independen dan terkemuka, mengatakan bahwa hampir 90 persen atlet yang berpartisipasi dalam pertandingan tersebut telah diuji setidaknya satu kali sejak awal tahun. Lebih dari 30.000 pengujian telah dilakukan pada lebih dari 11.000 atlet sementara.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Paris pada hari Kamis (25/7), ITA menanggapi pertanyaan tentang peningkatan jumlah pengujian yang dilakukan oleh perenang Tiongkok.

"Memang banyak tes yang dilakukan. Ini normal dalam periode menjelang Olimpiade. ITA dan semua badan antidoping nasional di dunia melakukan lebih banyak tes. Jadi dalam kasus ini, Badan Antidoping Tiongkok (CHINADA) juga telah meningkatkan jumlah tes. Nah, saya kira Anda menyebutkan kasus Chinese Aquatics dan ada keputusan untuk mencoba dan memberikan kepercayaan sebanyak mungkin kepada komunitas atlet internasional bahwa ada tindak lanjut yang baik dan solid terhadap delegasi Tiongkok. Jadi, tentu saja ada, dan World Aquatics juga telah mengumumkan bahwa ada lebih banyak tes yang dilakukan oleh ITA dan CHINADA terhadap para atlet ini. Jadi, memang ada lebih banyak tes, tetapi semua perenang dan semua atlet telah menjalani lebih banyak tes dari biasanya. Dan itu bagian dari memastikan bahwa pertandingan itu bersih," jelas Cohen.

"Sebagai organisasi antidoping, saya rasa kita perlu menemukan keseimbangan yang tepat antara menguji atlet, melindungi olahraga yang bersih, tetapi tetap menghormati privasi atlet dan juga memastikan bahwa kita tidak mengganggu aktivitas latihan dan tidur mereka," imbuhnya.

Olimpiade Paris akan berlangsung dari 26 Juli hingga 11 Agustus 2024, diikuti oleh Paralimpiade dari 28 Agustus hingga 8 September 2024.

Komentar

Berita Lainnya

Jokowi Sambut Presiden FIFA di Istana Merdeka Olahraga

Selasa, 18 Oktober 2022 13:40:25 WIB

banner