Sabtu, 30 Juli 2022 17:56:34 WIB

Kirab Budaya Cheng Ho Diadakan Kembali Setelah 2 Tahun Vakum
Sosial Budaya

Andy Qiu

banner

Kemeriahan Kirab Budaya Festival Cheng Ho di Semarang, Sabtu (30/7)

Semarang, Bharata Online - Acara kirab budaya memperingati hari kedatangan Laksamana Cheng Ho ke kota Semarang yang biasanya diadakan setiap tahun sempat 2 tahun tidak diadakan karena pandemi.

\r\n\r\n

Tahun ini, tepatnya pada hari Sabtu, 30 Juli 2022 Kirab Budaya Festival Cheng Ho yang juga dikenal oleh masyarakat kota Semarang dengan sebutan Kirab Besar atau Arak-Arak Sam Poo kembali diadakan. Memperingati hari kedatangan Laksamana Cheng Ho ke-617, Kirab Budaya merupakan puncak dari rangkaian acara yang dimulai pada tanggal 28 Juli lalu. Diselenggarakan oleh Klentang Tay Kak Sie.

\r\n\r\n

Acara berlangsung pada pukul 5.00 hingga 17.00 WIB. Menempuh jalur dari Klenteng Tay Kak Sie ke Klenteng Sam Poo Kong lalu kembali lagi ke Tay Kak Sie. Selama perjalanan, peserta kirab akan bersinggah di klenteng-klenteng yang dilalui, memberikan penghormatan, dan menampilkan atraksi masing-masing. Ada arak-arakan patung Sam Poo Tay Djien (Laksamana Cheng Ho), miniatur kapal Cheng Ho, barongsai, liong (naga), tatung, dan lain-lain.

\r\n\r\n

Selain antusias menyaksikan dan mengabadikan dengan ponsel, masyarakat juga ikut berpartisiapasi dengan bergantian mengangkat patung yang diarak dan memberikan persembahan angpao kepada Barongsai dan Liong. Hal ini dipercaya akan memberikan keberuntungan dan sebagai kesempatan untuk menyampaikan permohonan kepada dewa. Desain barongsai dan liong dengan warna-warni yang cerah juga menjadi daya tarik tersendiri terutama anak-anak.

\r\n\r\n

Ketua panitia pelaksana tahun ini Sindoro Untoro mengungkapkan harapan mereka semoga acara ini akan lebih dikenal oleh masyarakat luas karena perayaan hari kedatangan Laksamana Cheng Ho saat ini hanya ada di kota Semarang. Mereka akan terus melestarikan tradisi ini. Di samping itu, kita juga meneladani sifat kegigihan dan ketangguhan seorang Cheng Ho.

\r\n\r\n

"Kirab ini juga menampilkan akulturasi budaya. Ada rombongan yang membawa gamelan, pusaka-pusaka dan lain sebagainya. Pemain-pemain barongsai dan liong juga tidak didominasi oleh suku Tionghoa. Di Semarang ini sudah berbaur, suku lain juga turut senang dan berpartisipasi," kata Sindoro kepada wartawan.

\r\n\r\n

Selain menunjukkan keberagaman dan toleransi kota Semarang yang tinggi, Kirab Budaya Festival Cheng Ho kali ini juga menunjukkan kekayaan seni, budaya, dan sejarah panjang kota Semarang yang merupakan tempat berkumpulnya berbagai etnis dan golongan.

\r\n\r\n

Peserta yang tampil dalam Kirab Budaya Festival Cheng Ho 2022 antara lain:
\r\n1. Klenteng Tay Kak Sie Semarang
\r\n2. Budi Luhur / Djien Gie Tjing Boe Kiok Semarang
\r\n3. Toa Kok Djwee Semarang
\r\n4. Bhekun Semarang
\r\n5. Kio Tay Ciang Semarang
\r\n6. Kio Kongco Semarang
\r\n7. Gie Say Sukabumi
\r\n8. Ke Den Cong Semarang
\r\n9. Keluarga Eyang Kanjeng Slamet Semarang
\r\n10. Vihara Dhamma Dipa Tangerang
\r\n11. GN Kalong Semarang
\r\n12. Klenteng Hwie Tek Bio Semarang
\r\n13. Barongsai Teratai Mas Semarang
\r\n14. Barongsai Hoo Hap Hwee Semarang
\r\n15. Barongsai Dharma Asih Semarang
\r\n16. Barongsai HGH Semarang
\r\n17. Barongsai ETDT Semarang
\r\n18. Arhanude Semarang
\r\n19. Pe Jin Sim Semarang
\r\n20. Vihara Sri Kukus Rejo Gunung Kalong Ungaran
\r\n21. Tatung Singkawang
\r\n22. Barongsai Batalyon Arhanud-15 Kodam IV/DIP TNI-AD Semarang

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner