Sabtu, 15 Januari 2022 4:26:14 WIB
Pemerintah Inggris Minta Maaf Staf PM Pesta Saat Ratu Elizabeth Berduka
Sosial Budaya
agsan
PM Inggris, Boris Johnson, (dok. PA Images via Getty Images/Aaron Chown)
London - Pemerintah Inggris menyampaikan permohonan maaf kepada Ratu Inggris, Elizabeth II, setelah terungkap bahwa para staf di kantor Perdana Menteri (PM) Boris Johnson menggelar pesta menjelang pemakaman Pangeran Philip. Acara pesta di Downing Street, London, itu melanggar aturan pandemi virus Corona (COVID-19).
"Sangat disesalkan bahwa ini terjadi saat masa berkabung nasional dan Number 10 (kantor PM Inggris di Downing Street-red) telah meminta maaf kepada pihak Istana," demikian sebut juru bicara PM Johnson kepada wartawan setempat, seperti dilansir AFP, Sabtu (15/1/2022).
Permohonan maaf untuk Ratu Elizabeth II yang merupakan kepala negara itu dipahami telah dikirimkan melalui sejumlah saluran resmi via telepon dan bukan secara pribadi disampaikan oleh PM Johnson, yang tengah dihujani tekanan publik untuk mengundurkan diri terkait tuduhan serupa.
PM Johnson sejauh ini berupaya mengatasi badai kemarahan publik dan politik, dengan meminta maaf di hadapan parlemen pekan ini karena dirinya menghadiri salah satu acara sosial pada Mei 2020 saat pandemi Corona, namun bersikeras menyatakan itu merupakan acara kerja.
Meskipun PM Johnson tidak hadir dalam dua pesta di Downing Street pada April 2021 -- termasuk pada 16 April 2021 saat Ratu Elizabeth II bersiap memakamkan suaminya, Pangeran Philip -- skandal itu semakin menambah kecaman untuk pemerintahannya. Pesta itu digelar saat pemerintah Inggris membatasi acara sosial indoor maupun outdoor untuk mencegah Corona.
Pemakaman Pangeran Philip di Windsor Castle bahkan dibatasi hanya dihadiri 30 tamu karena aturan pandemi Corona yang ditetapkan pemerintah Inggris, yang membuat Ratu Elizabeth II duduk sendirian di bangku gereja untuk berkabung.
Sejumlah staf kantor PM Inggris juga dilaporkan menggelar pesta terpisah beberapa jam sebelumnya, yang melibatkan musik, tarian, dan minuman keras, yang dibeli dari supermarket dan disebut diselundupkan ke Downing Street menggunakan koper.
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB