Jumat, 26 November 2021 16:9:5 WIB
RI Siap Fasilitasi Dialog Antar Ulama dengan Afghanistan
Sosial Budaya
Angga Mardiansyah
Pemerintah Indonesia menyatakan siap untuk memfasilitasi dialog antar ulama dengan Afghanistan.(Foto: Dok. Kemlu RI)
Pemerintah Indonesia menyatakan siap untuk memfasilitasi dialog antar ulama dengan Afghanistan, menyusul krisis kemanusiaan usai Taliban mengambil alih kekuasaan.
\r\n\r\nHal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Eropa atau ASEM.
\r\n\r\n"Indonesia siap memfasilitasi dialog antar ulama, termasuk ulama Afghanistan," kata Retno dalam konferensi pers virtual di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (26/11).
\r\n\r\nRetno mengatakan pertemuan serupa pernah terjadi pada 2018 lalu. Ketika itu, Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan Trilateral Ulama's Meeting. Pertemuan tersebut melibatkan antara ulama Afghanistan, Pakistan dan Indonesia. Pertemuan ini, kata Retno, ditujukan untuk proses perdamaian.
\r\n\r\nSelain menyinggung pentingnya peran ulama, dalam pertemuan ASEM, Jokowi menyoroti Isu pemberdayaan perempuan Afghanistan.
\r\n\r\nJokowi, kata Retno, juga ingin berkontribusi agar janji Taliban untuk menjunjung hak-hak perempuan dapat dipenuhi.
\r\n\r\nIndonesia akan memanfaatkan Indonesia-Afghanistan Solidarity Network untuk kerja sama pemberdayaan perempuan.
\r\n\r\n"Indonesia juga siap memberikan beasiswa pendidikan bagi para perempuan," tutur Retno.
\r\n\r\nJokowi, kata Retno, juga mendorong mitra Asia-Eropa untuk membantu rakyat Afghanistan. Jakarta mengaku berkomitmen untuk turut berkontribusi memberikan bantuan kemanusiaan termasuk peningkatan kapasitas di Afghanistan.
\r\n\r\nIndonesia pun mengaku siap melanjutkan komunikasi dengan berbagai pihak terkait isu Afghanistan dan terus membantu rakyat Afghanistan.
\r\n\r\nHal lain yang turut disoroti Indonesia yakni mengenai pentingnya mulitarisme dalam menyelesaikan masalah global, kerja sama internasional, bangkit dari pandemi, dan penguatan sistem kesehatan global untuk mengantisipasi potensi pandemi di masa mendatang.cnnindonesia
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB