Washington D.C., Bharata Online - Pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang stabil tetap menjadi pilar utama ekonomi global di tengah pemulihan global yang lemah dan meningkatnya ketidakpastian, ujar Petya Koeva Brooks, Wakil Direktur Departemen Riset Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF).
Dalam wawancara dengan CCTV di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF di Washington, D.C. pada hari Selasa (14/10), Koeva Brooks menekankan bahwa proyeksi IMF menunjukkan Tiongkok akan terus berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi dunia dibandingkan negara mana pun.
"Itu sebenarnya hanya menyumbang kurang dari sepertiga pertumbuhan global secara keseluruhan. Jadi, Tiongkok adalah pemain besar. Saya pikir dengan kinerjanya sendiri yang baik dan memperkuat kembali permintaan domestik, mengatasi beberapa ketidakseimbangan yang ada, ini akan membantu tidak hanya Tiongkok tetapi juga seluruh dunia," ujarnya.
Koeva Brooks mencatat bahwa ekonomi Tiongkok telah berkinerja lebih baik dari yang diperkirakan sepanjang tahun ini, dengan dukungan kebijakan yang memainkan peran positif dalam ketahanannya.
"Dalam jangka pendek, kita telah melihat beberapa kekuatan. Tahun ini, salah satu faktor yang juga saya jelaskan tentang ketahanan ekonomi Tiongkok adalah dukungan fiskal yang telah diberikan. Kami mendukung hal itu. Kami pikir itu ide yang bagus," ujar Pejabat IMF tersebut.
Dalam laporan World Economic Outlook terbarunya yang diterbitkan pada hari Selasa (14/10), IMF menyampaikan pesan yang jelas bahwa ketahanan ekonomi jangka pendek menutupi tekanan struktural jangka menengah dan panjang. Ketidakpastian dalam kebijakan tarif AS memengaruhi ekonomi global melalui rantai harga, rantai pasokan, dan kepercayaan investasi. Sementara itu, stabilitas Tiongkok di bawah tekanan eksternal terus dipandang sebagai kontributor utama bagi pertumbuhan global.