Tiongkok, Bharata Online - Ekonomi siaran langsung atau live streaming Tiongkok telah melonjak selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021–2025), dengan lebih dari 833 juta pengguna dan meraup hampir 5 triliun yuan (sekitar 11.674 triliun rupiah) dalam transaksi e-commerce.

Berkembang dari format hiburan yang sebelumnya niche menjadi industri yang matang -- dan kini berekspansi ke luar negeri untuk memikat khalayak global -- siaran langsung telah menjadi katalis yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi negara yang pesat.

Di Tiongkok, siaran langsung merambah hampir setiap aspek kehidupan. Dari pedagang kaki lima hingga objek wisata, dari pertanian hingga pabrik, dan dari desa hingga kota, siaran langsung mencakup belanja, pendidikan, gim, kebugaran, pertunjukan, dan masih banyak lagi.

Saat ini, siaran langsung telah bertransformasi menjadi industri pilar di Tiongkok, jauh melampaui sekadar hiburan. Bagaimana siaran langsung berevolusi dari hobi niche menjadi landasan ekonomi? Jawabannya terletak pada kata "SPEED", sebuah akronim yang merangkum pendorong utama pertumbuhannya yang pesat.

Pertama, "S" untuk strategi. Komunike Sidang Pleno Keempat Komite Sentral PKT ke-20 menyerukan kemajuan Inisiatif Tiongkok Digital. Sebagai strategi yang juga dijabarkan dalam Rencana Lima Tahun ke-14, komunike ini menekankan pengembangan ekonomi digital.

Berpedoman pada inisiatif ini, pemerintah pusat dan daerah telah meluncurkan kebijakan khusus untuk e-commerce dan live-commerce, membangun pusat live-streaming, menawarkan insentif kebijakan, dan mensubsidi perusahaan yang memenuhi syarat. Sementara itu, strategi revitalisasi pedesaan Tiongkok telah memacu pengembangan basis industri e-commerce live-streaming tingkat kabupaten. Selama lima tahun terakhir, jumlah pengguna live-streaming telah berlipat ganda menjadi 833 juta pada tahun 2024.

Berikutnya adalah "P" untuk platform. Platform e-commerce besar di Tiongkok secara aktif memperluas sektor live-streaming, mengintegrasikan konten secara mendalam dengan live-streaming untuk menghubungkan pedagang dan konsumen.

Platform-platform itu mengandalkan jaringan Tiongkok yang terdiri dari lebih dari 4,6 juta stasiun pangkalan 5G dan infrastruktur serat optik yang ekstensif untuk menghadirkan konektivitas berkecepatan tinggi. Disempurnakan oleh streaming 4K dan kecerdasan buatan, platform-platform ini menawarkan pengalaman streaming langsung yang imersif, didukung oleh infrastruktur digital Tiongkok yang tangguh.

Bagi konsumen, mereka dapat menemukan penawaran menarik melalui streaming langsung, mengajukan pertanyaan kepada para streamer langsung, dan mendapatkan informasi produk yang detail. Setelah memesan secara online, paket mereka dapat diantar ke rumah dalam beberapa hari, atau terkadang bahkan beberapa jam.

Semua ini diuntungkan oleh ekosistem nasional yang matang: jaringan logistik dan pusat rantai dingin nasional telah memangkas waktu pengiriman menjadi satu hingga tiga hari, bahkan di daerah pedesaan, yang memungkinkan distribusi produk segar yang cepat. Didukung oleh sistem tersebut, volume pengiriman ekspres Tiongkok mencapai lebih dari 174 miliar paket pada tahun 2024.

"E" dalam SPEED berarti engagement. "Engagement" bukan hanya tentang interaksi antara streamer dan audiens. Lebih penting lagi, semakin banyak anak muda yang berpartisipasi dalam siaran langsung di pedesaan, menyuntikkan vitalitas ke dalam perekonomian pedesaan.

Sekolah kejuruan telah memperkenalkan program yang berfokus pada e-commerce siaran langsung, membekali para profesional untuk mendorong pertumbuhan industri. Sementara itu, warisan budaya takbenda juga telah dipromosikan melalui sarana digital tersebut, memberikan akses yang lebih luas kepada publik terhadap layanan pendidikan dan kesehatan.

Terakhir, "D" mewakili distribusi global. E-commerce siaran langsung Tiongkok telah melampaui pasar domestiknya dan berekspansi secara global. Dari Asia Tenggara hingga Amerika Utara, para streamer Tiongkok menghadirkan berbagai produk kepada konsumen global.

Pasar e-commerce siaran langsung global memiliki potensi besar yang belum dimanfaatkan, dengan model pengembangan Tiongkok yang menawarkan pengalaman berharga bagi dunia.

Pada tahun 2016, e-commerce siaran langsung diluncurkan di platform Taobao, raksasa e-commerce di Tiongkok, berdasarkan strategi "Internet Plus" yang diuraikan dalam Rencana Lima Tahun ke-13 negara tersebut (2016–2020). Inisiatif ini mempercepat pengembangan infrastruktur informasi, meletakkan fondasi bagi industri internet modern. Satu dekade kemudian, ekonomi siaran langsung di Tiongkok telah mencapai titik tertinggi baru.

Saat ini, seiring Tiongkok berupaya keras membangun kekuatannya di dunia maya dalam lima tahun ke depan, ada banyak alasan untuk meyakini bahwa masa depan yang penuh peluang sedang terbentang.