Beijing, Bharata Online - Tiongkok menentang perluasan keamanan nasional yang berlebihan dan politisasi isu-isu ekonomi dan perdagangan, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Guo Jiakun, dalam jumpa pers di Beijing, Kamis (24/10).

Pernyataan tersebut muncul di tengah meningkatnya pengawasan terhadap rencana produsen turbin angin Tiongkok untuk berinvestasi di pabrik baru di Skotlandia, sebuah langkah yang telah memicu perdebatan publik di Inggris mengenai potensi risiko keamanan nasional.

Guo mengatakan pemerintah Tiongkok mendukung perusahaan-perusahaannya dalam menjalankan kerja sama internasional atas dasar saling menguntungkan dan sesuai dengan aturan, hukum, dan peraturan pasar.

"Penting juga untuk mempertimbangkan apakah keamanan investasi mereka dapat menjadi masalah. Dalam beberapa tahun terakhir, tidak jarang melihat proyek-proyek kerja sama normal di Inggris terdampak oleh politisasi yang berlebihan dan penyalahgunaan konsep keamanan," ujarnya.

"Tiongkok menentang perluasan konsep keamanan nasional dan politisasi isu ekonomi dan perdagangan. Sayangnya, beberapa pihak di Inggris terus mengulang-ulang gagasan absurd tentang 'ancaman Tiongkok' yang sama sekali tidak masuk akal. Jika dibiarkan menyebar, retorika yang memutarbalikkan fakta seperti itu akan sangat membebani penilaian perusahaan Tiongkok terhadap lingkungan investasi di Inggris dan keputusan bijaksana mereka," tegas Guo.