New York, Bharata Online - Wakil Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Fu Cong, mengatakan pada hari Jumat (24/10) bahwa Tiongkok, seperti biasa, akan dengan teguh menegakkan sistem internasional dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai intinya.

Berbicara dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB tentang Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, Fu mengatakan 80 tahun yang lalu, umat manusia bangkit dari reruntuhan Perang Dunia II, dan mendirikan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menyelamatkan generasi-generasi mendatang dari bencana perang. Ini merupakan keputusan kolektif yang signifikan oleh komunitas internasional, menandai dimulainya babak baru dalam sejarah manusia.

Menurutnya, selama delapan dekade terakhir, keanggotaan PBB telah berkembang dari 51 menjadi 193, menjadikannya organisasi antarpemerintah yang paling universal, representatif, dan berwibawa. Multilateralisme telah mencapai konsensus yang luas, dan tujuan serta prinsip-prinsip Piagam PBB telah dianut secara luas. Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memberikan kontribusi yang tak terlupakan bagi perdamaian dan pembangunan dunia.

Ia juga mengatakan, delapan puluh tahun kemudian, cita-cita yang dicita-citakan dalam Piagam PBB masih belum terpenuhi. Dunia telah memasuki periode turbulensi dan transformasi baru. Berbagai tantangan global datang bertubi-tubi dengan cepat. Sistem tata kelola global sedang berada di bawah tekanan berat. Dan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah tiba di persimpangan jalan dengan banyak hal dipertaruhkan.

"Pada momen yang menentukan ini, Presiden Xi Jinping dengan sungguh-sungguh mengajukan Inisiatif Tata Kelola Global, sebuah jawaban mendalam atas pertanyaan-pertanyaan utama zaman kita: sistem tata kelola global seperti apa yang harus dibangun dan bagaimana mereformasi serta meningkatkan tata kelola global. Inisiatif ini menyajikan solusi Tiongkok tentang cara mengatasi defisit tata kelola global yang semakin melebar dan memajukan pembentukan sistem tata kelola global yang lebih adil dan setara," ujar Fu.

Menurutnya, Inisiatif Tata Kelola Global sejalan dengan tujuan dan prinsip Piagam PBB. Ini bertujuan untuk memupuk solidaritas dan koordinasi yang lebih erat dalam komunitas internasional dan memungkinkan respons yang lebih kuat terhadap tantangan zaman. Ini memberikan panduan penting bagi perkembangan Perserikatan Bangsa-Bangsa di masa depan. Menatap 80 tahun ke depan, alih-alih hanya bicara, kita harus bertindak dan mendukung Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam perjalanan barunya.

"Perserikatan Bangsa-Bangsa berada di titik awal sejarah yang baru. Tiongkok siap bekerja sama dengan semua negara untuk menegakkan cita-cita luhur Perserikatan Bangsa-Bangsa. Mari kita teguh menjaga sistem internasional dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai intinya, menjaga ketertiban internasional berdasarkan hukum internasional, dan mempertahankan norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional berdasarkan tujuan dan prinsip Piagam PBB. Mari kita terus maju membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia," jelas Fu.