Guangzhou, Bharata Online - Sebuah tim peneliti Tiongkok telah mengidentifikasi relik impaktor kaya air di tanah bulan melalui studi sistematis sampel yang dikumpulkan oleh misi Chang'e-6.

Para ilmuwan dari Institut Geokimia Guangzhou (Guangzhou Institute of Geochemistry/GIG) di Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok (Chinese Academy of Sciences/CAS) menemukan sisa-sisa kondrit karbon mirip Ivuna atau carbonaceous Ivuna (CI), sejenis meteorit pembawa air dari luar tata surya, dalam sampel tersebut.

Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal akademik internasional Proceedings of the National Academy of Sciences pada hari Selasa (21/10).

Menurut temuan tersebut, karena kondrit CI kaya akan air dan volatil, temuan ini mendukung hipotesis bahwa asteroid berperan dalam mengirimkan air dan volatil lainnya ke permukaan bulan.

Pada tanggal 25 Juni 2024, setelah perjalanan luar angkasa selama 53 hari, Chang'e-6 membawa kembali sampel pertama yang dikumpulkan dari sisi terjauh bulan. Pada 25 Juni 2024, wahana pengembalinya mendarat di Tiongkok utara, membawa pulang lebih dari 1,93 kilogram sampel dari sisi terjauh Bulan.

Sejak itu, para ilmuwan Tiongkok telah melakukan penelitian ekstensif terhadap sampel-sampel ini, menghasilkan penemuan-penemuan di berbagai bidang seperti aktivitas magmatik di sisi terjauh bulan, medan magnet bulan purba, kandungan air di mantel bulan, dan karakteristik evolusi mantel bulan.