Selasa, 13 Mei 2025 11:30:20 WIB

Wakil Perdana Menteri Tiongkok Tegas Mendukung Multilateralisme, Perdagangan Bebas, dan Peran WTO yang Lebih Besar
Ekonomi

AP Wira

banner

Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)

BEIJING, Radio Bharata Online - Tiongkok akan melanjutkan dukungannya terhadap Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk bekerja sebagai stabilisator perdagangan global dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mengatasi tantangan global, Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng mengatakan pada hari Minggu(11/5).

Dalam pertemuannya dengan Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iweala, Ia mengatakan bahwa sistem perdagangan multilateral, dengan WTO sebagai intinya, merupakan landasan perdagangan internasional dan memainkan peran penting dalam tata kelola ekonomi global.

Ia menghimbau semua pihak untuk menyelesaikan perbedaan dan perselisihan melalui dialog yang setara dalam kerangka WTO, untuk bersama-sama menegakkan multilateralisme dan perdagangan bebas, serta mendorong fungsi rantai industri dan pasokan global yang stabil dan lancar.

Tiongkok akan terus berpartisipasi secara komprehensif dan mendalam dalam reformasi badan perdagangan global, menjaga hak dan kepentingan sah negara-negara anggota berkembang, kata wakil perdana menteri Tiongkok.

Ia, pejabat utama Tiongkok untuk urusan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS, juga memberi pengarahan kepada kepala WTO mengenai pertemuan tingkat tinggi ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS yang diadakan selama akhir pekan di Jenewa.

Okonjo-Iweala menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi dan perdagangan global saat ini menghadapi tantangan berat, seraya mencatat bahwa anggota WTO harus bekerja sama untuk mempertahankan sistem perdagangan multilateral yang terbuka dan berbasis aturan, memperkuat dialog dan kerja sama mengenai isu-isu perdagangan internasional, dan mendorong peran WTO yang lebih besar dalam memfasilitasi liberalisasi perdagangan, meningkatkan efisiensi perdagangan, dan mencapai pembangunan berkelanjutan global. [Shine]

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner