Rabu, 9 April 2025 10:57:54 WIB

Studi Mengungkapkan, Tumor Membajak Nutrisi Penting untuk Menghindari serangan sistem Imun
Kesehatan

AP Wira

banner

Ilustrasi sel kanker/foto CMG

HANGZHOU, Radio Bharata Online - Ilmuwan Tiongkok telah mengungkap kemitraan metabolik tersembunyi antara sel kanker payudara dan sel imun yang mendorong perilaku tumor agresif dan resistensi terhadap imunoterapi. Studi ini mengungkap bagaimana sel tumor memanfaatkan asam amino arginin untuk mendorong pertumbuhannya dan menghindari sistem imun. 

Penelitian ini dipimpin oleh Profesor Hu Hai, yang memegang jabatan ganda sebagai profesor di Hangzhou Institute of Medicine (HIM), Chinese Academy of Sciences (CAS), dan kepala dokter di Zhejiang Cancer Hospital, bekerja sama dengan Profesor Luo Man-Li dari Sun Yat-Sen University dan Profesor Li Hongde dari HIM. Temuan tersebut dipublikasikan di Cancer Cell pada tanggal 3 April.

Tim menemukan bahwa sel kanker payudara bertindak sebagai "pabrik arginin" dalam lingkungan mikro tumor, memenuhi lingkungan mikro tumor dengan nutrisi ini. Meskipun arginin penting untuk fungsi kekebalan tubuh yang sehat, sel kanker menggunakannya sebagai senjata untuk memprogram ulang makrofag terkait tumor (TAM) di dekatnya, sejenis sel imun. Setelah diprogram ulang, TAM ini menekan sel CD8+T yang melawan kanker, sel utama sistem imun yang melawan kanker, yang mendorong perkembangan penyakit.

Dengan menggunakan analisis sel tunggal dan metabolik yang canggih, para peneliti memetakan bagaimana arginin yang berasal dari kanker membentuk kembali lingkungan mikro tumor. Mereka menemukan bahwa TAM menyerap arginin dan mengubahnya menjadi poliamina – molekul yang mengatur ulang pemrograman genetik makrofag. TAM terkunci dalam keadaan pro-tumor, membungkam serangan imun dan memungkinkan tumor untuk berkembang biak.

Temuan ini menawarkan harapan akan pengobatan baru. Dengan mengganggu metabolisme arginin, para peneliti berhasil memulihkan aktivitas sel T CD8+ dan memperlambat pertumbuhan tumor dalam model praklinis. Berdasarkan temuan ini, mereka mengusulkan untuk menggabungkan obat yang menargetkan arginin atau poliamina dengan imunoterapi yang ada untuk memutus siklus penekanan kekebalan.

Meskipun penelitian ini difokuskan pada kanker payudara, para peneliti menyarankan bahwa interaksi metabolik ini dapat dimanfaatkan oleh tumor lain juga untuk menghindari pengawasan imun. Penemuan ini menandai langkah penting dalam mengembangkan terapi presisi yang secara bersamaan membuat tumor kekurangan sumber daya metabolik sekaligus memberdayakan sistem imun – pendekatan ganda yang dapat mendefinisikan ulang pengobatan kanker. [CGTN]

Komentar

Berita Lainnya

Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan

Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB

banner
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan

Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

banner