Rabu, 19 Februari 2025 14:30:48 WIB

Sistem Deteksi Elektromagnetik Udara Pertama Tiongkok Selesaikan Survei Geologi

Teknologi

Eko Satrio Wibowo

Tiongkok, Radio Bharata Online - Tiongkok telah berhasil menyelesaikan survei geologi dataran tinggi menggunakan sistem deteksi elektromagnetik udara helikopter pertamanya, yang dirancang oleh Aerospace Information Research Institute di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.

Sistem itu mengintegrasikan teknologi utama seperti sensor medan magnet bersensitivitas tinggi, penerimaan sinyal dinamis yang luas, dan platform pod udara yang stabil. Sistem ini memungkinkan pemetaan yang tepat dari patahan bawah tanah, rekahan, air tanah, dan sumber daya mineral sambil mengidentifikasi potensi bahaya geologi.

Selama survei dua bulan, tim peneliti beroperasi dalam kondisi ekstrem ketinggian tinggi dan dingin, melakukan lebih dari 30 misi penerbangan dan menempuh jarak lebih dari 5.000 kilometer.

Sistem tersebut mencapai kedalaman deteksi maksimum lebih dari 3.000 meter, menyediakan data penting untuk perencanaan dan pembangunan proyek-proyek nasional besar.

Metode elektromagnetik udara atau airborne electromagnetic method (AEM) menyediakan penilaian cepat kondisi geologi yang berhubungan dengan konduktivitas listrik atau resistivitas listrik. AEM menggunakan pemancar khusus untuk menggerakkan arus yang bervariasi terhadap waktu ke dalam loop pemancar pada platform udara. Loop pemancar menghasilkan gelombang elektromagnetik yang menjalar ke bawah permukaan.

Saat energi itu bertemu dengan berbagai lapisan atau material bawah permukaan, ia memicu arus eddy yang menghasilkan medan elektromagnetik sekunder. Medan elektromagnetik sekunder dideteksi oleh loop penerima atau antena magnetik saat energi yang diinduksi berdifusi ke dalam tanah. Laju difusi menunjukkan resistivitas material bawah permukaan.

Para ahli mengatakan bahwa sistem tersebut dapat memainkan peran penting dalam mendukung eksplorasi sumber daya dan pengembangan infrastruktur utama.

Komentar