Kamis, 3 April 2025 13:47:36 WIB
Terletak di Dashilan
Sosial Budaya
AP Wira

Foto yang diambil pada tanggal 21 Maret 2025 menunjukkan Bioskop Daguanlou di Dashilan, kawasan bersejarah distrik bisnis Qianmen, Beijing. /CGTN
BEIJING, Radio Bharata Online - Terletak di Dashilan, kawasan bersejarah distrik bisnis Qianmen Beijing, Bioskop Daguanlou adalah salah satu bioskop paling awal di Tiongkok dan dianggap sebagai tempat kelahiran film di Tiongkok.
Pada musim gugur tahun 1905, Ren Qingtai, pemilik Studio Foto Fengtai, mengundang master Opera Peking Tan Xinpei untuk membintangi sebuah film opera berjudul "Gunung Dingjun." Adegan klasik seperti "Permintaan Perintah," "Permainan Pedang," dan "Pertempuran" difilmkan sebagai segmen film bisu, dan ditayangkan perdana di depan publik di Teater Daguanlou yang saat itu bernama Teater Daguanlou pada tanggal 28 Desember 1905, menandai dimulainya perjalanan sinema Tiongkok selama seabad.

Foto yang diambil pada tanggal 16 Maret 2025 menunjukkan cuplikan film "Dingjun Mountain" yang dipamerkan di Museum Film Nasional Tiongkok di Beijing. /CGTN
Kini, Teater Daguanlou telah berganti nama menjadi Bioskop Daguanlou. Lantai dasarnya kini menjadi museum hidup, yang memamerkan foto-foto dari "Gunung Dingjun", poster-poster jadul, dan proyektor film antik, seolah-olah menceritakan kisah sinema Tiongkok yang telah berusia seabad kepada kita.

Pertunjukan intip kuno terletak di sudut Bioskop Daguanlou. /CGTN

Foto yang diambil pada tanggal 21 Maret 2025 menunjukkan desain interior Bioskop Daguanlou yang mempertahankan gaya nostalgianya. /CGTN

Barang dagangan terkait film terlihat dijual di Bioskop Daguanlou. /CGTN

Kursi-kursi ditempatkan di sekitar Bioskop Daguanlou agar wisatawan dapat minum teh dan beristirahat. /CGTN
Meskipun memiliki makna sejarah yang mendalam, Sinema Daguanlou juga telah mengukir jalur yang inovatif. Selain mengembangkan barang dagangan yang berhubungan dengan film, sinema ini telah menjalin hubungan yang kuat dengan daerah Dashilan, muncul sebagai model yang dinamis untuk integrasi budaya dan pariwisata. Sebagian besar pengunjungnya kini adalah wisatawan domestik dan mancanegara, yang datang untuk menikmati perpaduan khas antara pemutaran film, belanja, dan apresiasi teh. [CGTN]
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
