Selasa, 20 Mei 2025 10:12:56 WIB
Tiongkok Berkomitmen Untuk Terus Berkontribusi Pada Kesehatan Global: Delegasi
Kesehatan
Endro

Majelis Kesehatan Dunia ke-78 diadakan di Jenewa, Swiss, pada 19 Mei 2025. [Foto/Xinhua]
JENEVA, Radio Bharata Online - Delegasi Tiongkok pada Majelis Kesehatan Dunia (World Health Assembly - WHA) ke-78, telah memberi pengarahan kepada pers mengenai perkembangan kesehatan terkini, dan kontribusi Tiongkok pada tata kelola kesehatan global. Mereka menegaskan kembali komitmen Tiongkok untuk membangun komunitas kesehatan global untuk semua.
Pada konferensi pers pada hari Sabtu, pemimpin delegasi Tiongkok Lei Haichao, kepala Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok (NHC), mengatakan, bahwa Tiongkok menjunjung tinggi prinsip mengutamakan manusia dan kehidupan, dan telah meluncurkan 18 program utama di seluruh negeri, di bawah strategi Prakarsa Tiongkok Sehat yang komprehensif.
Menurut Lei, harapan hidup rata-rata Tiongkok telah meningkat menjadi 79 tahun pada tahun 2024, sementara angka kematian ibu dan bayi telah mencapai titik terendah dalam sejarah.
Lei menekankan bahwa Tiongkok sangat terlibat dalam tata kelola kesehatan global, terus menyumbangkan kearifan dan kekuatan untuk membangun komunitas kesehatan global untuk semua. Ia menegaskan kembali advokasi tegasnya untuk multilateralisme, dan dukungan kuatnya bagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dalam peran sentral dan koordinasinya dalam urusan kesehatan global.
Ia juga menyambut baik reformasi internal WHO untuk meningkatkan efisiensi, dan melayani negara-negara anggotanya dengan lebih baik, dan Tiongkok siap untuk berpartisipasi dalam proses tersebut melalui dukungan finansial dan personel.
Yu Yanhong, direktur Administrasi Nasional Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM), menyatakan bahwa Tiongkok telah sepenuhnya memanfaatkan keunggulan dan potensi unik TCM, untuk mempromosikan cakupan kesehatan universal, menawarkan layanan TCM berkualitas tinggi, efisien, mudah, dan terjangkau bagi seluruh penduduk dunia, melalui semua tahap kehidupan.
Menurut Yu, Tiongkok mempertahankan kerja sama yang erat dengan WHO, termasuk dimasukkannya bab tentang pengobatan tradisional, dalam revisi ke-11 Klasifikasi Penyakit Internasional untuk pertama kalinya. (gov.cn)
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB

Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB

Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB

Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB

Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB

Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB

Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB

Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB

Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB

WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB

Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB

5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB

5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB

Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB