Selasa, 22 April 2025 12:56:16 WIB
Utusan Tiongkok Kecam AS atas Peran Negatifnya dalam Krisis Haiti
International
Eko Satrio Wibowo

Geng Shuang, Wakil Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (CMG)
New York, Radio Bharata Online - Amerika Serikat telah lama menjadi faktor eksternal utama yang memengaruhi keamanan, stabilitas, dan pembangunan Haiti, kata Geng Shuang, Wakil Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada hari Senin (21/4) di New York. Ia yang juga mengecam AS karena memperburuk tantangan ekonomi Haiti dengan mengenakan tarif yang besar.
Berbicara di pertemuan Dewan Keamanan PBB, Geng menyatakan keprihatinan mendalam Tiongkok atas krisis Haiti yang semakin memburuk dan kekerasan geng yang merajalela, keadaannya yang hampir runtuh, dan situasi penduduknya yang menyedihkan.
Geng mengatakan bahwa selama lebih dari satu abad, Amerika Serikat telah secara terang-terangan mengerahkan pasukan, mendirikan pemerintahan boneka, dan memanipulasi konstitusi Haiti, yang membuat dirinya terlibat dalam urusan politik Haiti.
Ia mencatat bahwa hanya setahun yang lalu, Amerika Serikat mengatur pengaturan transisi politik saat ini di Haiti. Namun, setelah terjadi perubahan dalam pemerintahannya sendiri, Amerika Serikat telah menutup mata terhadap transisi tersebut, yang menyebabkan Haiti terperosok dalam konflik dan kekacauan internal. Menurut Geng, Amerika Serikat selama ini selalu menjadi sumber utama senjata bagi Haiti, yang memungkinkan senjata ilegal mengalir ke Haiti dari Florida.
Pada bulan Oktober 2023, Amerika Serikat mempelopori pembentukan Misi Dukungan Keamanan Multinasional, dengan menjanjikan dukungan finansial. Akan tetapi, dalam satu tahun terakhir dan lebih, kontribusi aktualnya relatif terbatas. Pada satu titik, Amerika Serikat bahkan berupaya mengubah misi tersebut menjadi operasi penjaga perdamaian PBB, dengan alasan kekurangan dana, kata Geng.
Ini adalah tindakan yang jelas untuk mengalihkan beban kepada PBB dan negara-negara anggotanya, memperlakukan mereka tidak lebih dari sekadar mesin ATM, tambah Geng.
Geng juga menyoroti peran AS dalam melemahkan pembangunan Haiti. Menurutnya, di saat menyatakan dukungan untuk rakyat Haiti, Amerika Serikat telah secara signifikan memangkas bantuan asing dan terus mendeportasi imigran Haiti dengan dalih prioritas nasional ketika Haiti sangat membutuhkan dukungan.
"Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa belum lama ini, sementara Amerika Serikat menentang opini dunia dengan mengenakan tarif yang sangat tinggi pada semua mitra dagang, negara itu juga memperluas apa yang disebut tarif dasar sebesar 10 persen ke Haiti, salah satu negara paling tidak berkembang di dunia sebagaimana didefinisikan oleh PBB. Tindakan unilateralisme, proteksionisme, dan intimidasi ekonomi ini tidak hanya ditujukan pada apa yang disebut pesaing seperti Tiongkok. Tindakan itu juga telah menimbulkan kerusakan pada negara yang berada di ambang kehancuran, seperti negara yang rapuh seperti Haiti, di mana rakyatnya berada dalam kesulitan yang mengerikan. Ini tidak hanya kejam dan tidak masuk akal, tetapi juga sangat memilukan," jelas Geng.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
