Jumat, 14 Februari 2025 10:16:22 WIB

Secara total

Sosial Budaya

Endro

TAIYUAN, Radio Bharata Online - Institut Arkeologi Provinsi Shanxi di Provinsi Shanxi, Tiongkok Utara, telah mengungkap temuan penggalian baru yang ditemukan di makam kuno, di desa Zhengcun, Taiyuan. Makam tersebut, yang berasal dari masa pemerintahan Wang Mang (9-23) hingga awal Dinasti Han Timur (25-220), telah menghasilkan berbagai artefak termasuk keramik, tembaga, timah, dan barang-barang kaca serta danglu, yang khas ornamen kuda hias.

Menurut laporan oleh penyiar negara CCTV, penggalian yang dilakukan dari Juli hingga November 2022, merupakan bagian dari operasi penyelamatan untuk proyek rumah sakit baru, dipimpin oleh Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Taiyuan. 

Secara total, 23 makam dari berbagai periode ditemukan, tetapi makam M2 adalah yang paling terkenal.

Terletak di bagian barat daya area penggalian, M2 adalah satu-satunya makam dengan ruang batu bata yang ditemukan. Meskipun makam tersebut telah rusak, sejumlah artefak, termasuk keramik, tembaga, timah, dan barang-barang kaca, berhasil ditemukan.

Konstruksi makam tersebut adalah desain batu bata miring, dengan struktur berorientasi selatan ke utara. Makam ini memiliki lorong, ruang pintu, ruang depan, dan ruang belakang yang berfungsi sebagai tempat pemakaman bagi dua orang.

Ke-15 artefak pemakaman yang ditemukan terbuat dari keramik, tembaga, timah, dan kaca. Sepuluh potong keramik ditemukan, sebagian besar terbuat dari tanah liat abu-abu, dengan sebagian besar dibuat dengan roda berputar atau menggunakan cetakan, dan beberapa dicetak dengan tangan. Keramik tersebut meliputi guci, kendi, mangkuk, kompor, sumur, dan anjing keramik. Barang tembaga tersebut meliputi satu alat pemotong dan dua koin, sedangkan barang kaca berupa satu anting.

Penemuan yang paling luar biasa adalah danglu timah, yang terawat baik dan dibuat dengan terampil, yang menampilkan ukiran tiga dari empat makhluk mitos tradisional Tiongkok, yakni Xuanwu (Prajurit Hitam), Baihu (Harimau Putih), dan Zhuque (Burung Merah). (Global Times)

Komentar