Beijing, Radio Bharata Online - Pengendalian makro fiskal Tiongkok menjadi lebih proaktif dan efektif selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025), dengan kebijakan yang semakin disesuaikan dengan kondisi ekonomi, kata Menteri Keuangan Tiongkok, Lan Fo'an, dalam konferensi pers pada hari Jumat (12/9) di Beijing.

"Pengendalian makro fiskal menjadi lebih proaktif dan efektif, mendorong perekonomian menuju perbaikan kualitatif dan pertumbuhan kuantitatif. Selama periode Rencana Lima Tahun ke-14, kebijakan fiskal semakin memperkuat keselarasannya dengan kondisi ekonomi, berevolusi dari proaktif menjadi lebih proaktif, menjadi lebih strategis dan lebih tepat secara taktis. Kebijakan ini berperan penting dalam mendukung pembangunan ekonomi yang stabil dan sehat," ujarnya.

"Di satu sisi, penyesuaian kontra-siklus diperkuat untuk memperlancar fluktuasi jangka pendek. Misalnya, pada kuartal kedua dan ketiga tahun lalu, ketika ekonomi Tiongkok menghadapi tekanan penurunan yang semakin besar, otoritas fiskal menindaklanjuti keputusan Komite Sentral Partai dan, pada akhir September, dengan cepat meluncurkan paket kebijakan inkremental, yang secara efektif mendorong stabilisasi dan pemulihan ekonomi," catat Lan.

"Di sisi lain, penyesuaian lintas-siklus dimajukan untuk memperkuat momentum pertumbuhan jangka menengah hingga panjang," lanjutnya.

"Upaya telah dilakukan untuk memperluas permintaan domestik, mendorong pengembangan kekuatan produksi baru yang berkualitas, dan mendorong sirkulasi ekonomi yang lebih lancar. Selama empat tahun terakhir, ekonomi Tiongkok telah tumbuh dengan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 5,5 persen, berkontribusi sekitar 30 persen terhadap pertumbuhan ekonomi global," jelasnya.