Jumat, 30 Mei 2025 10:3:54 WIB
Wang mengatakan persahabatan Tiongkok-PNG telah bertahan dalam ujian waktu dan menjadi aset tak ternilai yang dimiliki oleh kedua bangsa
International
Eko Satrio Wibowo

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kanan) berjabat tangan dengan Justin Tkatchenko (kiri), Menteri Luar Negeri Papua Nugini - CMG
Xiamen, Radio Bharata Online - Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, pada hari Kamis (29/5) menyerukan upaya bersama dari Tiongkok dan Papua Nugini (PNG) untuk memulai negosiasi perjanjian perdagangan bebas sedini mungkin dan memperdalam kerja sama bilateral di berbagai bidang.
Wang, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, menyampaikan pernyataan tersebut saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri PNG, Justin Tkatchenko, di sela-sela Pertemuan Menteri Luar Negeri Tiongkok-Negara Kepulauan Pasifik ketiga di Xiamen, Provinsi Fujian di Tiongkok timur.
Wang mengatakan persahabatan Tiongkok-PNG telah bertahan dalam ujian waktu dan menjadi aset tak ternilai yang dimiliki oleh kedua bangsa.
Di bawah bimbingan para pemimpin kedua negara dari generasi ke generasi, Tiongkok dan PNG telah menjadi sahabat baik yang saling percaya, mitra baik yang menjunjung tinggi manfaat bersama dan kerja sama yang saling menguntungkan, serta saudara baik yang saling mendukung dalam urusan internasional, kata Wang.
Dia menyampaikan ucapan selamat atas peringatan 50 tahun kemerdekaan Papua Nugini tahun ini.
Mencatat bahwa tahun depan akan menandai peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Papua Nugini, Wang menyerukan upaya dari kedua belah pihak untuk memanfaatkan praktik terbaik dalam pengembangan hubungan bilateral dan bersama-sama memetakan arah baru untuk hubungan 50 tahun mendatang.
Wang mengatakan Papua Nugini dipersilakan menghadiri upacara penandatanganan Konvensi tentang Pembentukan Organisasi Internasional untuk Mediasi, yang dijadwalkan berlangsung di Hong Kong pada hari Jum'at (30/5).
Tiongkok sangat mementingkan pengaruh Papua Nugini sebagai negara besar di Pasifik Selatan dan perannya sebagai pintu gerbang ke Asia, lanjutnya.
Tiongkok siap bekerja sama dengan PNG dan negara-negara kepulauan Pasifik lainnya untuk melaksanakan hasil Pertemuan Menteri Luar Negeri Tiongkok-Negara Kepulauan Pasifik (PIC) ketiga dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perdamaian dan pembangunan regional, katanya.
Sementara itu, Tkatchenko mengatakan bahwa mengembangkan hubungan dengan Tiongkok sangat penting bagi Papua Nugini.
Papua Nugini tetap berkomitmen kuat terhadap kebijakan Satu Tiongkok dan mendukung Tiongkok dalam menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorialnya, katanya.
Tkatchenko mengatakan Papua Nugini bersedia menjaga komunikasi dan koordinasi yang erat dengan Tiongkok untuk memajukan pengembangan bersama berbagai proyek di bawah Prakarsa Sabuk dan Jalan dan memperkuat kerja sama praktis di bidang pertanian, pendidikan, telekomunikasi dan energi, serta di tingkat subnasional, di antara bidang-bidang lainnya sehingga dapat membantu negaranya mencapai pembangunan berkelanjutan.
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
