Rabu, 6 Desember 2023 10:6:37 WIB
Namun Pemerintah juga tidak menutup masuk kedatangan warga negara asing dari negara dengan lonjakan kasus COVID-19
Kesehatan
Detik/Endro

Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan.
JAKARTA, Radio Bharata Online – Menyusul Singapura dan Malaysia, tren kasus COVID-19 di Indonesia dilaporkan meningkat signifikan. Dari semula berkisar 30 sampai 40 kasus dalam sepekan, saat ini kasus mingguan mencapai 267 pasien di periode 28 November hingga 2 Desember 2023.
Bukan tanpa alasan, peningkatan kasus COVID-19 dibarengi dengan kenaikan jumlah testing. Di sisi lain, ada dugaan varian baru yang memicu tingkat transmisi, atau penularan lebih cepat, dan lebih mudah menginfeksi.
Kabiro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi pada hari Selasa mengatakan, ada beberapa faktor penyebab kenaikan kasus COVID-19, diantaranya peningkatan kewaspadaan gejala pneumonia seperti yang merebak di Tiongkok. Faktor lain misalnya adanya keluhan batuk dan pilek sehingga harus melakukan tes COVID-19.
Menurut Nadia, peningkatan ini bukan suatu hal yang harus dikhawatirkan, karena kasus kematian, pasien yang dirawat atau sakit berat, tidak ada perubahan, masih di bawah 5 kasus per minggu.
Bahkan, dr Nadia menyebut beberapa kali Indonesia mencatat nihil kasus kematian pasca status kegawatdaruratan COVID-19 dicabut beberapa bulan lalu. Sebagai kehati-hatian, masyarakat diminta untuk menunda terlebih dulu bepergian ke negara dengan catatan kasus COVID-19 tinggi.
Namun Pemerintah juga tidak menutup masuk kedatangan warga negara asing dari negara dengan lonjakan kasus COVID-19, karena statusnya tidak lagi berada di fase pandemi. Setiap saat negara, menurut Nadia harus berdampingan dengan peningkatan kasus COVID-19 yang terus bisa bermutasi. Nadia menegaskan mutasi tidak selalu membuat virus menjadi 'ganas', tapi juga bisa menjadi lemah.
Meski begitu, pihaknya menekankan Indonesia tetap memantau kondisi WNA di Tanah Air, memastikan mereka beraktivitas dengan aman, tanpa berisiko menularkan COVID-19. (Detik)
Komentar
Berita Lainnya
Singapura dihadang subvarian Omicron baru yakni XBB Yang kembali meningkat hingga melampaui 9 ribu kasus per hari Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB

Presiden RI Joko Widodo mengatakan pandemi COVID-19 tidak hanya menjadi masalah kesehatan global yang besar Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB

Tidak jarang beredar mitos terkait penyebab kanker payudara pada wanita Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB

Terkait laporan adanya 192 kasus gagal ginjal akut misterius di Indonesia Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB

Dalam upaya menangani kasus gagal ginjal akut pada anak Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB

Banyak orang merasa menurunkan berat badan begitu sulit Memutuskan apa yang harus dimasak setiap hari juga sulit Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

Delta Sungai Yangtze kini menjadi salah satu pusat ekonomi di Tiongkok Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB