Jumat, 27 Desember 2024 10:32:44 WIB
Karier di Tengah Lonjakan Industri Hewan Peliharaan Tiongkok
Sosial Budaya
AP Wira

Seekor anjing peliharaan berkompetisi dalam kontes kelincahan di Festival Budaya Hewan Peliharaan Guangdong ke-6 di Guangzhou, provinsi Guangdong, pada 7 Desember. CHEN CHUHONG / CHINA DAILY
BEIJING, Radio Bharata Online - Li Yabin (29), yang sebelumnya bekerja di bidang manajemen bisnis, memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya dan mengejar karier di industri hewan peliharaan setelah anjing kesayangannya mati karena sakit. Pengalaman itu menyadarkan saya akan pentingnya memiliki pengetahuan tentang perawatan yang tepat untuk hewan peliharaan.
Dia kemudian menghabiskan waktu tiga bulan untuk meneliti industri hewan peliharaan di seluruh Tiongkok dan sangat senang ketika menemuka potensi besar didorong oleh permintaan konsumen yang kuat dan peluang bisnis yang beragam.
Sejak Juni, Li telah mempelajari serangkaian kursus profesional, termasuk perawatan hewan peliharaan, pelatihan hewan peliharaan, dan perawatan kesehatan hewan peliharaan, yang semuanya tercakup dalam kode klasifikasi pekerjaan edisi 2022 di Tiongkok, serta berencana untuk memulai bisnisnya sendiri dalam waktu dekat.
Li menjadi satu dari sekian banyak orang yang tertarik dengan karier baru di sektor hewan peliharaan yang berkembang pesat di China. Menurut Buku Putih Industri Hewan Peliharaan Tiongkok2025, jumlah anjing dan kucing peliharaan di daerah perkotaan di negara tersebut mencapai 124 juta ekor, meningkat 2,1 persen secara tahunan.
Pasar konsumen hewan peliharaan perkotaan (anjing dan kucing) tumbuh 7,5 persen pada 2024 dibanding 2023 atau mencapai angka 300,2 miliar yuan.
Wakil Presiden Asosiasi Industri Hewan Peliharaan Tiongkok Yan Jinsheng menyebut, "Industri hewan peliharaan berkembang pesat, yang berkontribusi terhadap kemunculan dan ledakan profesi yang berkaitan dengan hewan peliharaan,"
Yan mengatakan bahwa dengan meningkatnya jumlah hewan peliharaan di Tiongkok, maka permintaan untuk layanan perawatan kesehatan bertumbuh pesat.
Lebih dari satu dekade yang lalu, pelatih hewan peliharaan telah diakui sebagai salah satu profesi baru di negara itu. Meskipun masih dianggap sebagai pekerjaan yang baru berkembang saat ini, mereka dituntut untuk menguasai pengetahuan di berbagai bidang seperti kesehatan mental hewan peliharaan, pemeliharaan hubungan, dan pelatihan interaksi sosial, melampaui pelatihan perilaku tradisional yang ditekankan pada masa lalu
Qian Di, Pimpinan Your Hakimi, perusahaan yang berbasis di Shanghai dan berspesialisasi di bidang pelatihan pelatih hewan peliharaan mengatakan, "Pelatih hewan peliharaan saat ini dituntut untuk melatih hewan peliharaan agar menjadi hewan yang berperilaku baik, seiring meningkatnya jumlah hewan peliharaan mendorong kebutuhan akan masyarakat dengan manusia dan hewan peliharaan yang hidup berdampingan secara harmonis,"
Menurut Qian, perusahaan tersebut telah melatih lebih dari 30 pelatih hewan peliharaan sejak didirikan pada Juni tahun lalu, sebagian besar dari mereka merupakan warga kelahiran tahun 1980-an hingga 2000-an. Mereka semua adalah penggemar hewan peliharaan, memiliki kondisi finansial yang stabil, dan berpendidikan tinggi. Mereka optimistis dengan industri hewan peliharaan.
Wu Yi, Lektor Kepala di Fakultas Ilmu dan Teknologi Hewan Universitas Pertanian Tiongkok mengungkapkan, profesi yang berkembang pesat ini memperkaya pasar layanan hewan peliharaan dan memenuhi permintaan pemilik hewan peliharaan yang terus berubah.
Wu juga menyoroti bahwa perkembangan profesi-profesi baru memiliki berbagai tantangan seperti kurangnya tenaga profesional yang terampil dan standar sertifikasi industri yang belum memadai. Dia menekankan perlunya memperkuat pelatihan dan pendidikan profesional, dan menyerukan penyusunan kebijakan pemerintah serta bimbingan dari asosiasi industri untuk membantu menstandarisasi praktik-praktik pasar dan mendorong perkembangan yang sehat dari profesi-profesi ini. [China Daily]
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB

TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB

Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB

Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB
