Kamis, 4 September 2025 14:52:23 WIB

Para Pakar Internasional Soroti Peran Krusial Tiongkok dalam Perang Dunia II
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Christian Lubcke, Sejarawan Militer Jerman (CMG)

Jerman, Radio Bharata Online - Para cendekiawan dari berbagai negara telah menekankan pengorbanan dan kontribusi Tiongkok yang luar biasa terhadap kemenangan atas fasisme dalam Perang Dunia II (PD II) yang patut mendapatkan pengakuan internasional yang lebih besar, dan menyerukan kesadaran yang lebih luas tentang babak sejarah ini.

Selama Perang Anti-Fasis Dunia, Tiongkok mengikat dan memerangi sebagian besar pasukan Jepang, melenyapkan lebih dari 1,5 juta pasukan musuh dan mencegah Jepang mengalokasikan lebih banyak pasukan ke medan Pasifik.

Tiongkok menderita total 35 juta korban militer dan sipil, yang merupakan sepertiga dari total korban di seluruh negara dalam Perang Dunia II.

Christian Lubcke, seorang sejarawan militer Jerman, menunjukkan bahwa garis waktu umum PD II bisa jadi tidak lengkap bagi orang-orang di Eropa.

"Di Eropa, kita mengatakan bahwa Perang Dunia II dimulai pada 1 September 1939, tetapi itu hanya sebagian dari kebenaran. Namun, pada saat itu, Tiongkok telah berperang melawan agresi Jepang selama bertahun-tahun dan telah membayar harga yang mahal. Namun dalam penulisan sejarah Eropa, fakta ini seringkali disinggung secara ringan. Dan situasi itu harus diubah," ujar Lubcke.

"Tiongkok dalam banyak hal memainkan peran yang sangat sentral dalam Perang Dunia II. Alasan saya ingin menekankan hal ini adalah karena di dunia Barat yang lebih luas, kita cenderung menganggap tiga negara besar, Amerika Serikat, Kekaisaran Inggris, Uni Soviet, yang semuanya merupakan aktor kunci dalam kemenangan sekutu atas Nazi dan Jepang, tetapi Tiongkok juga memainkan peran yang sangat, sangat sentral dalam hal strategi keseluruhan," jelas Rana Mitter, Sejarawan dan Ketua ST Lee dalam Hubungan AS-Asia di Harvard Kennedy School.

William Castillo, Wakil Menteri Kebijakan Anti-Blokade Kementerian Ekonomi, Keuangan, dan Perdagangan Luar Negeri Venezuela, menekankan signifikansi historis yang abadi dari perjuangan Tiongkok.

"Seperti yang dikatakan oleh rakyat Tiongkok sendiri, ini adalah perjuangan yang panjang dan sengit, yang berpuncak pada kemenangan yang luar biasa. Sangat penting bagi orang-orang di seluruh dunia untuk memahami skala pengorbanan dan upaya yang dilakukan oleh rakyat Tiongkok, dan apa arti kemenangan itu bagi sejarah seluruh umat manusia," ujar Castillo.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner
Giorgia Meloni International

Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

banner