Jumat, 9 Mei 2025 13:39:24 WIB
Diluncurkan pada tahun 1959
Sosial Budaya
Eko Satrio Wibowo

Sun Guoxiang, yang bekerja sebagai kondektur kereta selama 36 tahun sebelum pensiun (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Layanan kereta mingguan yang telah berlangsung selama puluhan tahun, yang menghubungkan Beijing dan Moskow, telah membantu memelihara persahabatan dan membangun jembatan budaya antara kedua negara.
Diluncurkan pada tahun 1959, jalur K3/4 telah mengangkut banyak penumpang Tiongkok dan Rusia bolak-balik antara kedua negara.
Sun Guoxiang, yang bekerja sebagai kondektur kereta selama 36 tahun sebelum pensiun, mengingat perubahan pada kereta dan penumpangnya selama bertahun-tahun.
"Saya bekerja di kereta ini selama 36 tahun. Selama lebih dari 60 tahun beroperasi, kereta internasional ini telah mengalami banyak perubahan. Misalnya, antara tahun 1960-an dan 1990-an, kereta ini terutama digunakan untuk urusan resmi, digunakan oleh pegawai negeri untuk pergi ke luar negeri untuk inspeksi dan kunjungan. Pada tahun 1990-an, ketika bekas Uni Soviet menghadapi kekurangan besar kebutuhan sehari-hari, kereta ini digunakan oleh banyak orang yang berbisnis selama beberapa tahun. Setelah tiba di stasiun, barang-barang dijual di gerbong dan orang-orang Soviet datang dengan kereta untuk membeli barang. Kemudian, dengan reformasi dan keterbukaan Tiongkok selama 40 tahun terakhir, orang-orang Tiongkok memiliki uang di saku mereka dan ingin bepergian untuk wisata. Jadi kereta internasional ini memberi mereka layanan seperti itu," ungkap Sun.
Generasi muda yang telah bepergian dengan kereta menganggapnya sebagai jembatan untuk mengalami pemandangan dan budaya yang berbeda di sepanjang jalan.
"Setiap stasiun di sepanjang jalur ini memiliki nuansa budaya, baik dari segi gaya arsitektur maupun tata letak keseluruhan. Selain itu, stasiun-stasiun Rusia terbuka. Anda dapat masuk dan keluar stasiun dengan bebas tanpa pemeriksaan tiket. Saya pikir kereta ini sendiri merupakan perjalanan budaya. Anda dapat merasakan budaya Rusia dengan cara yang paling autentik dalam setiap aspek," kata Zhou Xiangfeng, seorang penerjemah bahasa Rusia yang pernah naik kereta tersebut.
"Saya pikir komunikasi budaya yang sesungguhnya masih lebih bergantung pada interaksi yang tulus dan keberadaan saluran yang tepat. K3, misalnya, seperti sungai—yang kita butuhkan adalah membiarkan budaya mengalir melalui sungai ini. Sungai ini berfungsi sebagai jembatan yang sangat baik," ujar Yang Jiankun, penumpang lain yang pernah naik kereta ke Rusia.
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
