Kamis, 5 Juni 2025 13:3:7 WIB

Keuntungan Perusahaan Industri Besar di Kawasan Teknologi Tinggi Tiongkok Lampaui 10 Triliun Yuan dalam 4 Bulan Pertama Tahun 2025
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Zona Teknologi Tinggi di Tiongkok (CMG)

Tiongkok, Radio Bharata Online - Keuntungan perusahaan industri besar di kawasan teknologi tinggi Tiongkok melampaui 10 triliun yuan (sekitar 22.667 triliun rupiah) dalam empat bulan pertama tahun ini, menurut data dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok atau Ministry of Industry and Information Technology (MIIT) Tiongkok yang dipublikasikan pada hari Rabu (4/6).

Keuntungan yang dilaporkan oleh perusahaan industri di atas ukuran yang ditetapkan (dengan pendapatan bisnis utama tahunan minimal 20 juta yuan) mencapai 10,26 triliun yuan (sekitar 23.257 triliun rupiah) dari Januari hingga April 2025, naik 7,3 persen dari tahun ke tahun.

Menurut MIIT, pertumbuhan tersebut disebabkan oleh pengembangan yang didorong oleh inovasi dan efek aglomerasi industri.

Tiongkok telah membangun 178 kawasan teknologi tinggi nasional, yang mengumpulkan 70 persen pusat inovasi manufaktur nasional dan 80 persen laboratorium utama nasional dan memiliki sekitar setengah dari paten penemuan di negara tersebut.

Industri teknologi informasi generasi baru di zona teknologi tinggi Zhongguancun di Beijing telah menjadi klaster industri tingkat triliun yuan, dan pendapatan perusahaan informasi optoelektronik di Zona Pengembangan Teknologi Tinggi Danau Timur Wuhan mencapai 50 persen dari total pendapatan negara.

Zona teknologi tinggi nasional tengah mengembangkan teknologi mutakhir seperti informasi kuantum, robot humanoid, dan Internet generasi berikutnya.

Menurut MIIT, pada tahap berikutnya, zona teknologi tinggi nasional akan meningkatkan inovasi, mendorong platform inovasi tingkat tinggi, memperkuat inovasi ilmiah dan teknologi yang orisinal dan disruptif, serta mengejar terobosan dalam teknologi inti utama untuk terus memainkan peran penting dalam menstabilkan pertumbuhan dan mendorong transformasi.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner