Rabu, 19 Maret 2025 10:57:47 WIB

Ilmuwan Memperingatkan Krisis Saat Bumi Semakin Panas
Tiongkok

Endro

banner

Ilustrasi Pemanasan Global. FOTO: RRI

BEIJING, Radio Bharata Online – Direktur Pusat Iklim Nasional Tiongkok, Chao Qinchen, yang juga seorang pakar risiko iklim senior telah memperingatkan, tentang perubahan bencana yang semakin sering terjadi dan tidak dapat diubah, saat suhu global terus mendekati titik tertinggi yang berbahaya.

Chao menyerukan kerja sama global yang lebih kuat untuk mempercepat transisi energi, sebagai cara mendesak untuk mengurangi krisis yang semakin mengancam.

Data dari Organisasi Meteorologi Dunia menunjukkan peningkatan suhu rata-rata global sebesar 1,55 derajat Celsius tahun lalu, sementara Pusat Iklim Nasional Tiongkok mencatat kenaikan sebesar 1,49 derajat Celsius.

Meskipun ada variasi dari berbagai sumber data dan metode pemrosesan, Chao mengatakan bahwa hasil pemantauan, baik yang sebanding maupun yang dapat diverifikasi secara konsisten, menunjukkan bahwa tren pemanasan global telah berlanjut, menjadikan tahun 2024 sebagai tahun terhangat yang pernah tercatat di Bumi. Namun belum dapat disimpulkan bahwa peningkatan suhu global rata-rata, akan melampaui target Perjanjian Paris untuk membatasi pemanasan hingga 1,5 derajat Celsius. Perjanjian yang diadopsi pada tahun 2015 itu bertujuan untuk menjaga kenaikan suhu global abad ini, supaya tetap di bawah 2 derajat Celsius dari tingkat pra-industri.

Chao mencatat bahwa target 1,5 derajat Celsius perjanjian tersebut, merupakan peningkatan suhu rata-rata selama 20 hingga 30 tahun, bukan lonjakan sementara dalam satu tahun. Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan dampak variasi alami jangka pendek seperti El Nino, yakni anomali cuaca berupa pemanasan berkala arus Samudra Pasifik pada sistem iklim Bumi.

Sekedar informasi, saat ini Bumi sedang berada di bawah pengaruh La Nina, yang dimulai pada bulan Desember. Tidak seperti El Nino, La Nina cenderung banyak menurunkan hujan dan mengurangi pemanasan global.

Namun Chao mengingatkan, bahwa La Nina saat ini intensitasnya cukup lemah, dan diperkirakan tidak akan berlangsung lama.  (chinadaily)

Komentar

Berita Lainnya