Sabtu, 12 April 2025 13:55:25 WIB
Pakar: Tiongkok dan Spanyol Incar Hubungan Ekonomi Lebih Erat di tengah Tantangan Perdagangan Global
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Javier Tora Mira, Ketua Kamar Dagang Spanyol di Tiongkok Selatan (CMG)
Guangzhou, Radio Bharata Online - Seorang pemimpin industri Spanyol menekankan kebutuhan mendesak akan hubungan dagang yang stabil dengan Tiongkok untuk melawan ketidakstabilan perdagangan global yang semakin meningkat yang dipicu oleh kenaikan tarif pada saat Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, tiba di Tiongkok untuk perjalanan ketiganya dalam tiga tahun.
Javier Tora Mira, Ketua Kamar Dagang Spanyol di Tiongkok Selatan, mengecam tindakan proteksionis dan menyoroti pentingnya hubungan ekonomi Tiongkok-Spanyol yang kuat dalam iklim saat ini dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN) pada hari Jum'at (11/4)
"Tarif dan pembatasan perdagangan internasional tidak membantu ekonomi global dan globalisasi. Tarif akan berdampak terutama pada konsumen, kantong konsumen, dan ekonomi, dan juga akan berdampak pada banyak UKM, usaha kecil dan menengah. Mereka tidak akan mampu bertahan dalam lingkungan ini. Banyak pekerja akan kehilangan pekerjaan, dan juga, banyak perusahaan akan tutup," katanya.
Anggota parlemen Spanyol Sanchez tiba di Beijing pada hari Kamis (10/4) untuk kunjungan resmi dua hari ke Tiongkok atas undangan Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang. Dua kunjungan terakhir PM Spanyol ke negara tersebut terjadi masing-masing pada September 2024 dan Maret 2023.
Mira memuji kunjungan Sanchez sebagai kekuatan penstabil, dengan menyatakan bahwa "Saya ingin kedua pemimpin kita bekerja untuk memberikan stabilitas kepada negara-negara, terutama negara-negara kita dan kawasan, Eropa dan Asia. Dan saya pikir kunjungan (Perdana Menteri) Spanyol itu positif karena kita akan memberikan nilai lebih pada hubungan komersial antara Tiongkok dan Spanyol."
Selain mengatasi tantangan global saat ini, Mira menguraikan peluang substansial untuk kolaborasi yang lebih dalam antara kedua negara.
"Potensinya besar karena Spanyol tidak hanya memiliki lokasi yang bagus di Eropa, (tetapi) juga sebagai pintu masuk bagi Amerika Latin dan Amerika Selatan. Namun khususnya bidang-bidang yang dapat kami ajak kerja sama, seperti Spanyol, kuat dalam bidang makanan dan minuman, minyak zaitun, daging, anggur, buah-buahan, mode, dan teknologi. Dalam penelitian dan pengembangan, kami memiliki banyak ilmuwan dan peneliti di Spanyol, yang juga memimpin banyak teknologi baru. Tiongkok sangat kuat dalam teknologi baru, seperti EV atau kendaraan listrik, energi hijau, robotika, elektronik, dll. Itulah sebabnya saya pikir perpaduan antara kedua negara dapat memiliki potensi yang besar," jelas Mira.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
