Selasa, 2 September 2025 12:35:18 WIB

Film Dokumenter Ini Ceritakan Bagaimana Museum Istana Tiongkok Bertahan dari Perang Dunia II
Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

banner

Xu Wanling, Direktur Institut Penelitian Evakuasi ke Selatan dari Koleksi Museum Istana Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Sebuah film dokumenter yang baru dirilis oleh China Global Television Network (CGTN) menceritakan evakuasi peninggalan budaya Museum Istana selama Perang Dunia II, yang menjaga urat nadi peradaban Tiongkok, kata seorang peneliti museum dalam film tersebut.

Film dokumenter berdurasi tujuh menit berjudul Guardians of Civilization: Relocating China's National Treasures itu merekam evakuasi monumental Museum Istana beserta koleksi harta karunnya selama Perang Perlawanan terhadap Agresi Jepang (1931-1945) dengan gambar dan rekaman berharga.

Pada bulan Januari 1933, ketika tentara Jepang menduduki Shanhaiguan di Tiongkok timur laut, Museum Istana di Beijing memutuskan untuk merelokasi koleksi peninggalan budayanya yang berharga, termasuk perunggu, porselen, lukisan, dan batu giok, untuk melindunginya dari kerusakan dan penjarahan.

Akhirnya, lebih dari 13.400 peti harta karun nasional dipindahkan dari Beijing ke Shanghai dan kemudian ke provinsi barat daya Sichuan dan Guizhou.

Mereka melintasi lebih dari 6.000 kilometer selama 14 tahun, melewati berbagai bahaya. Ketika mereka akhirnya bersatu kembali di Kota Nanjing, yang saat itu merupakan ibu kota negara, pada tahun 1947, hampir tidak ada yang hilang atau rusak.

Evakuasi dari Beijing (saat itu bernama Peiping) ke Tiongkok selatan, yang di awali ke wialayah barat daya, dipuji sebagai pemindahan harta budaya terbesar, terpanjang, dan terluas dalam sejarah manusia.

Banyak seniman Tiongkok menciptakan lukisan dan menulis catatan tambahan selama beberapa dekade terakhir untuk mengenang perjalanan evakuasi yang luar biasa tersebut.

"Ketika kita melihat gulungan tangan itu, kita dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana para empu dari generasi itu melestarikan peninggalan budaya ini. Di situlah letak fungsi dan nilai museum peninggalan budaya. Kita harus melestarikan memori sejarah kita untuk bangsa," kata Xu Wanling, Direktur Institut Penelitian Evakuasi ke Selatan dari Koleksi Museum Istana Tiongkok.

Komentar

Berita Lainnya

Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya

Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

banner
roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya

Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

banner
Alunan biola Sosial Budaya

Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

banner
Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya

Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

banner
Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya

Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

banner