Dunhuang, Radio Bharata Online - Lebih dari 1.200 perwakilan dari 97 negara dan delapan organisasi internasional berkumpul di Pameran Budaya Internasional Jalur Sutra (Dunhuang) ke-8, yang resmi dibuka pada hari Minggu (21/9) di Dunhuang, pusat penting Jalur Sutra kuno di Tiongkok barat laut.
Bertempat di Kota Dunhuang, Provinsi Gansu, Tiongkok barat laut, acara dua hari ini bertema "Memperkuat Pertukaran Budaya dan Mempromosikan Pembelajaran Bersama Antar Peradaban".
Edisi 2025 menyoroti pencapaian terbaru dalam studi budaya Dunhuang, serta seni, produk kreatif, dan pelestarian warisan budaya takbenda.
Para peserta pameran dari negara-negara peserta Sabuk dan Jalan telah memamerkan objek wisata populer, adat istiadat, dan tradisi di negara mereka, serta pencapaian mereka dalam perlindungan warisan budaya takbenda.
Di antara pameran tersebut, platform seluler cerdas digitalisasi warisan budaya yang dikembangkan oleh Akademi Dunhuang Tiongkok telah menjadi pusat perhatian pengunjung.
Platform ini mampu mengumpulkan data dua dimensi dan tiga dimensi, serta melakukan fotografi udara. Sistem pemrosesan data terintegrasinya memungkinkan transmisi data cepat dan komputasi berkinerja tinggi secara terpadu, sehingga sangat menghemat tenaga kerja dan sumber daya material dalam perolehan informasi peninggalan budaya.
"Sistem ini memungkinkan pengumpulan, pemrosesan, dan pemajangan peninggalan budaya secara digital di lokasi. Hal ini tidak hanya membantu mendorong pembangunan berkelanjutan dalam konservasi warisan budaya, tetapi juga akan mendorong kemajuan di seluruh industri digitalisasi peninggalan budaya," ujar Ma Jing, Staf Tim Digitalisasi Peninggalan Budaya di Akademi Dunhuang.