Selasa, 22 Juli 2025 11:57:12 WIB

Sektor Logistik Penerbangan Tiongkok Catat Pertumbuhan Pesat di Paruh Pertama 2025

Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio Bharata Online - Sektor logistik penerbangan Tiongkok mencatat pertumbuhan pesat pada paruh pertama tahun ini, dengan rute internasional menangani 2,037 juta ton kargo dan surat, naik 23,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya, ujar Song Zhiyong, Kepala Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok atau Civil Aviation Administration of China (CAAC), pada hari Senin (21/7).

Berbicara dalam konferensi pers di Beijing, Song menyoroti pencapaian luar biasa yang diraih oleh sektor logistik penerbangan Tiongkok selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021–2025).

"Selama periode Rencana Lima Tahun ke-14, kami mengembangkan rencana pengembangan logistik penerbangan khusus dengan target di 14 dimensi, termasuk keunggulan dalam skala, keselamatan dan keandalan, adopsi teknologi cerdas, dan efisiensi kualitas. Semua tujuan ini pada dasarnya telah tercapai," ujar Song.

"Pada akhir tahun 2024, Tiongkok memiliki 13 maskapai kargo yang mengoperasikan 268 pesawat kargo, meningkat dua maskapai dan 82 pesawat dari tahun 2020. China Eastern Air Logistics, China Southern Air Logistics, dan Air China Cargo semuanya telah menyelesaikan reformasi kepemilikan campuran. Sementara itu, rantai layanan mereka terus diperluas, meningkatkan layanan logistik terintegrasi. Maskapai Tiongkok kini menguasai 44 persen pasar kargo udara internasional, naik empat poin persentase dari tahun ke tahun," jelas Song.

Menurut Song, jaringan rute udara Tiongkok terus dioptimalkan, kini menghubungkan 106 kota di 50 negara dan menyediakan akses yang lancar ke pasar-pasar inti global.

Song mengatakan Tonggak sejarah lain yang dicapai selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 adalah peresmian bandara kargo khusus pertama Tiongkok, Bandara Internasional Ezhou Huahu.

Ia juga menyoroti kemajuan signifikan dalam penerapan fasilitas dan peralatan pintar, pertumbuhan yang stabil dalam penggunaan surat jalan udara elektronik, dan peningkatan efisiensi dalam operasi transfer dan antarmoda.

"Pada tahap selanjutnya, kami akan mempercepat pengembangan hub kargo internasional, mengoptimalkan alokasi sumber daya utama, memperluas rute global, terutama di pasar negara berkembang, untuk meningkatkan ketahanan koridor kargo udara. Kami akan memperdalam kolaborasi dengan sektor manufaktur dan e-commerce lintas batas untuk membangun stasiun kargo terdepan sesuai kebutuhan, memperkuat kapabilitas transfer, dan menyederhanakan proses bea cukai. Selain itu, kami akan memajukan pembangunan infrastruktur logistik cerdas dan mempromosikan teknologi inovatif untuk mengatasi hambatan operasional," papar Song.

Komentar