Kamis, 22 Mei 2025 15:15:4 WIB

Rantai Pasokan Bahan Makanan Tiongkok Alami Awal yang Baik pada Kuartal Pertama 2025
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Cui Zhongfu, Kepala Ekonom di Federasi Logistik dan Pembelian Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Rantai pasokan bahan makanan Tiongkok mengalami awal yang baik dalam tiga bulan pertama tahun 2025 karena perusahaan bahan makanan telah mulai membangun kembali jalur perdagangan mereka untuk meningkatkan ketahanan rantai pasokan, menurut Asosiasi Rantai Pasokan Bahan Makanan dari Federasi Logistik dan Pembelian Tiongkok atau China Federation of Logistics and Purchasing (CFLP).

Pada kuartal pertama, impor pertanian Tiongkok mengalami kontraksi, sementara ekspor naik 6,8 persen dari tahun ke tahun.

Asosiasi tersebut mengatakan bahwa pasar ekspor perusahaan Tiongkok yang bergerak dalam pasokan bahan makanan telah menjadi lebih beragam di tengah lingkungan eksternal yang menantang.

Dari perspektif ekspor, tren yang jelas menuju diversifikasi pasar terlihat jelas. Semakin banyak perusahaan yang mengalihkan fokus mereka dari pasar tradisional Eropa dan Amerika ke pasar berkembang seperti negara-negara anggota Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), Timur Tengah, dan Amerika Latin sehingga mengurangi ketergantungan pada satu pasar.

Pada saat yang sama, mereka terus mengoptimalkan jaringan pergudangan luar negeri untuk lebih memperpendek siklus perdagangan dan meningkatkan efisiensi pengiriman.

"Dari perspektif impor, perusahaan kami juga mengadopsi strategi pengadaan multi-regional untuk melindungi diri dari risiko fluktuasi perdagangan. Pada saat yang sama, banyak perusahaan kami yang mempercepat pendirian pusat pengadaan regional di luar negeri, membentuk sistem pengadaan bahan baku multi-hub, mengubah rantai pasokan lintas batas tunggal menjadi jaringan pasokan regional radial," jelas Cui Zhongfu, Kepala Ekonom di Federasi Logistik dan Pembelian Tiongkok.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner