Senin, 26 Mei 2025 14:14:58 WIB
Kongres Drone Dunia Kesembilan Resmi Ditutup dengan Banyak Kesepakatan yang Ditandatangani
Teknologi
Eko Satrio Wibowo

Yang Jincai, Ketua Asosiasi Industri UAV Shenzhen, yang pertama di Tiongkok (CMG)
Shenzhen, Radio Bharata Online - Kongres Drone Dunia ke-9 resmi ditutup di Shenzhen, Provinsi Guangdong, Tiongkok Selatan, pada hari Minggu (25/5) setelah pameran teknologi udara mutakhir itu berlangsungselama tiga hari. Perusahaan-perusahaan Tiongkok memperkuat dominasi mereka di sektor yang siap mengubah industri dari tanggap darurat hingga manajemen perkotaan.
Dengan 825 peserta pameran dan lebih dari 5.000 drone yang dipamerkan, termasuk helikopter tak berawak, pesawat multirotor tak berawak, dan pesawat lepas landas dan mendarat vertikal elektrik, acara tahunan tersebut menghasilkan kesepakatan senilai 20 miliar yuan (sekitar 45,2 triliun rupiah).
Menurut statistik, Shenzhen sendiri, yang menjadi rumah bagi 2.000 perusahaan drone yang menghasilkan lebih dari 100 miliar yuan (sekitar 226 triliun rupiah) setiap tahunnya, menggarisbawahi perannya sebagai Lembah Silikon di sektor tersebut.
"Drone konsumen Tiongkok menguasai 74 persen pasar global, dan drone industrinya menguasai 55 persen pasar global. Drone ini telah menguasai sekitar 200 skenario aplikasi, dan jumlah ini mungkin akan melampaui 2.000 di masa mendatang. Dapat dikatakan bahwa tidak ada yang tidak dapat dilakukannya dalam imajinasi Anda," kata Yang Jincai, Ketua Asosiasi Industri UAV Shenzhen, yang pertama di Tiongkok.
Kongres tersebut juga menyoroti perubahan ke arah solusi tugas berat. Salah satu pameran, pesawat nirawak seberat 1,4 ton yang mampu menjalankan misi selama delapan jam, menarik perhatian karena potensi tanggap bencananya.
"Berat lepas landasnya dapat mencapai 1,4 ton dan dapat terbang selama 8 jam. Drone ini dapat berfungsi sebagai ambulans 120 di udara untuk melakukan penyelamatan personel dan memadamkan kebakaran hutan, serta transportasi dan distribusi pasokan darurat," kata Sun Liye, wakil presiden United Aircraft Group, sebuah perusahaan drone.
Inovasi menonjol lainnya yang diperkenalkan pertama kali di acara tersebut adalah platform robot-drone hibrida yang menggunakan teknologi yang sesuai, yakni sistem penyerap guncangan yang fleksibel yang mengurangi ketidakstabilan di udara.
"Kami telah menambahkan teknologi robotik ke dalam platform drone kami. Pertama, platform ini ringan; kedua, platform ini memiliki teknologi yang sesuai sehingga dapat mengimbangi sebagian gaya tolak saat bekerja di udara. Platform ini dapat mencapai kapasitas operasional lebih dari 2,5 kali lipat dari tenaga kerja manual," ujar Wang Yilin, seorang peserta pameran.
Komentar
Berita Lainnya
“Memperkuat Pemulihan Ekonomi Regional di Tengah COVID-19†Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:42:13 WIB
Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi
Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB
Jalur Kereta Cepat Lintas Laut Pertama di Tiongkok Teknologi
Rabu, 4 November 2020 2:36:52 WIB
Tiongkok Tegas Menentang Terorisme dan Kejahatan Kekerasan Dalam Bentuk Apa Pun Teknologi
Kamis, 5 November 2020 0:59:28 WIB
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi
Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB
Roket Tiongkok Long March-6 Bawa 13 Satelit Sekaligus Sukses Meluncur ke Orbit Teknologi
Jumat, 6 November 2020 19:42:36 WIB
Agregat Ekonomi Shanghai Naik ke Urutan Keenam Dunia Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:45:28 WIB
Metamorfosis Wuhan dari Pusat Corona menjadi Primadona Wisata Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:51:48 WIB
Alibaba Cloud Bukukan Pendapatan Rp32 Triliun pada Kuartal Ketiga 2020 Teknologi
Minggu, 8 November 2020 20:0:28 WIB
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi
Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB
Peminat Bahasa Jawa di China membeludak, kelas dibatasi Teknologi
Rabu, 11 November 2020 20:50:24 WIB
Biro Pos Nasional: Jumlah Kiriman Paket via Jasa Kurir Hari Belanja “11.11†Cetak Rekor Baru Teknologi
Rabu, 11 November 2020 22:3:29 WIB
100 Pebisnis Asing Pelajari Proposal Five-year Plan ke-14 China Teknologi
Kamis, 12 November 2020 21:8:43 WIB