Selasa, 28 November 2023 10:14:57 WIB
RS Kardiologi ini akan menerapkan konsep bangunan berkelanjutan
Kesehatan
Endro

Foto: Dok. Kementrian Kesehatan RI
JAKARTA, Radio Bharata Online - Pemerintah RI bersama Uni Emirat Arab (UEA), membangun RS Kardiologi di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Pembangunan tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah jantung sebagai penyebab kematian nomor 1 di Indonesia.
Peletakan batu pertama pembangunan RS tersebut dilakukan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, dan Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia, Abdulla Salem Obaid Al Dhaheri pada hari Senin (27/11).
Menkes Budi menjelaskan, alasan pembangunan RS Kardiologi tersebut karena penyakit jantung merupakan penyebab kematian paling tinggi di Indonesia. Di Indonesia, dalam setahun tercatat sekitar 650 ribu kasus meninggal akibat penyakit cardiovascular, termasuk penyakit jantung.
Angka kematian akibat penyakit jantung dapat ditekan, jika pasien mendapatkan penanganan lebih cepat. Pasien penyakit jantung memiliki kemungkinan sembuh lebih dari 90% jika mendapatkan penanganan kurang dari 4 jam.
Namun menurut Menkes, fasilitas yang kurang memadai dapat menyebabkan penanganan pasien terlambat atau melebihi 4 jam. Akibatnya, nyawa pasien kemungkinan tidak tertolong. Maka dari itu, kecepatan penanganan akan sangat menentukan, dan fasilitas lengkap yang harus dimiliki masih cukup banyak.
Namun dia menekankan, fasilitas kesehatan memadai juga harus diimbangi dengan ketersediaan SDM kesehatan yang memadai.
Sementara itu Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan dr. Azhar Jaya mengatakan, RS Kardiologi ini dibangun di atas lahan milik Pemerintah Kota Surakarta. Dia mengatakan, pemerintah UEA akan menanggung seluruh biaya konstruksi pembangunan rumah sakit. Sementara, Pemerintah RI diminta untuk mengelola operasional rumah sakit, setelah proses pembangunan selesai.
Fasilitas RS Kardiologi ini meliputi fasilitas rawat jalan yang terdiri atas 10 ruang konsultasi dan 4 ruang observasi dan monitoring, serta ruang rawat inap yang terdiri atas kamar presidential suite, 1 tempat tidur kamar VIP, kamar perawatan umum, dan kamar isolasi.
Terdapat pula fasilitas ruang operasi yang terdiri atas 3 kamar operasi, 1 unit perawatan koroner, PICU, NICU, ICU, dan data service unit. Selanjutnya, IGD yang dilengkapi sembilan tempat tidur, ruang triase, ruang resusitasi, ruang observasi, ruang tindakan, dan ruang isolasi.
RS Kardiologi ini akan menerapkan konsep bangunan berkelanjutan, seperti menggunakan solar system panel sebagai sumber energi utama, memiliki penampungan air hujan, dan berkomitmen untuk melakukan upaya pengurangan karbon. (Kemkes)
Komentar
Berita Lainnya
Singapura dihadang subvarian Omicron baru yakni XBB Yang kembali meningkat hingga melampaui 9 ribu kasus per hari Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB

Presiden RI Joko Widodo mengatakan pandemi COVID-19 tidak hanya menjadi masalah kesehatan global yang besar Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB

Tidak jarang beredar mitos terkait penyebab kanker payudara pada wanita Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB

Terkait laporan adanya 192 kasus gagal ginjal akut misterius di Indonesia Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB

Dalam upaya menangani kasus gagal ginjal akut pada anak Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB

Banyak orang merasa menurunkan berat badan begitu sulit Memutuskan apa yang harus dimasak setiap hari juga sulit Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

Delta Sungai Yangtze kini menjadi salah satu pusat ekonomi di Tiongkok Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB