Jumat, 23 Mei 2025 11:44:37 WIB
Tiongkok akan Intensifkan Dukungan Pembiayaan untuk Perusahaan Mikro dan Kecil
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Gedung Badan Regulasi Keuangan Nasional Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok akan lebih meningkatkan dukungan pembiayaan bagi usaha kecil dan mikro dengan meningkatkan pasokan pembiayaan, menurunkan biaya pembiayaan, dan meningkatkan ketepatan langkah-langkah pendukung, menurut pedoman yang dikeluarkan Rabu (21/5) oleh delapan departemen.
Dokumen tersebut -- yang dikeluarkan bersama oleh Badan Regulasi Keuangan Nasional, Bank Rakyat Tiongkok, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, dan lima otoritas lainnya -- mengusulkan 23 langkah konkret untuk meningkatkan pembiayaan bagi perusahaan kecil dan mikro.
Menurut pedoman tersebut, untuk meningkatkan pasokan pembiayaan bagi perusahaan-perusahaan ini, Tiongkok akan meningkatkan penerbitan pinjaman pertama kali, pinjaman kredit, pinjaman jangka menengah hingga panjang, pinjaman perusahaan, dan pinjaman kepada perusahaan swasta. Lebih banyak sumber daya akan diarahkan ke sektor-sektor utama seperti perdagangan luar negeri, perusahaan swasta, teknologi, dan konsumsi, kata dokumen tersebut.
Dokumen itu menambahkan bahwa dukungan pembiayaan bagi perusahaan kecil dan mikro di sektor pertanian akan diperkuat dengan memanfaatkan alat moneter struktural termasuk pinjaman ulang.
Dokumen tersebut menyatakan Tiongkok juga akan mendukung usaha kecil dan mikro dalam mengejar pembiayaan ekuitas.
Untuk mengurangi biaya pembiayaan perusahaan kecil dan mikro, dokumen tersebut mengatakan Tiongkok akan memandu bank untuk menentukan suku bunga pinjaman mereka untuk perusahaan tersebut secara wajar sambil menurunkan biaya tambahan terkait pinjaman.
Tiongkok juga akan memandu bank untuk meningkatkan efisiensi pembiayaan mereka, menyederhanakan materi aplikasi, dan mengoptimalkan prosedur persetujuan, kata dokumen tersebut, seraya menambahkan bahwa lebih banyak dukungan akan disalurkan kepada perusahaan kecil dan mikro yang berorientasi pada sains dan teknologi serta didorong oleh inovasi serta mereka yang terlibat dalam model bisnis baru terkait perdagangan luar negeri.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
