Sabtu, 12 April 2025 20:48:40 WIB

Tiongkok Mengajak Uni Eropa Jaga Ekosistem Perdagangan Internasional
Tiongkok

AP Wira

banner

Presiden China Xi Jinping bericara dengan dengan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez pada Jumat (11/4) di Wisma Negara Diaoyutai, Beijing. (ANTARA/HO-Kementerian Luar Negeri Tiongkok)

BEIJING, Radio Bharata Online - Presiden Tiongkok Xi Jinping mengajak Uni Eropa (UE) untuk menjaga globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas di tengah meruncingnya perang tarif antara Tiongkok dan Amerika Serikat.

"Dengan output ekonomi gabungan yang melebihi sepertiga dari total global, kedua belah pihak telah membentuk hubungan simbiosis ekonomi yang kuat. Tiongkok dan UE harus bersama-sama menjaga globalisasi ekonomi dan lingkungan perdagangan internasional serta menolak tindakan sepihak dan intimidasi," kata Xi Jinping saat bertemu dengan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez pada Jumat (11/4) di Beijing.

Dalam laman Kementerian Luar Negeri Tiongkok  disebutkan pertemuan tersebut berlangsung di Wisma Negara Diaoyutai yang juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Tiongkok  Wang Yi.

"Tidak ada pemenang dalam perang tarif. Tiongkok  tidak gentar menghadapi penindasan yang tidak adil, tidak peduli bagaimana lingkungan eksternal berubah, Tiongkok  akan tetap percaya diri, tetap tenang, dan berkonsentrasi mengelola urusannya sendiri dengan baik," tambah Presiden Xi.

Tiongkok  dan UE, ungkap Presiden Xi, merupakan negara ekonomi utama di dunia dan pendukung setia globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas sehingga keduanya harus membela bukan hanya hak dan kepentingan mereka sendiri melainkan juga keadilan, aturan dan ketertiban internasional.

"China selalu melihat Uni Eropa sebagai kutub penting di dunia multipolar. Tiongkok  adalah negara besar yang secara eksplisit mendukung persatuan, pembangunan, dan pertumbuhan UE dan dalam konteks saat ini, sangat penting secara untuk memperkuat kemitraan Tiongkok -UE," ungkap Presiden Xi.

Presiden Xi menekankan agar Tiongkok  dan UE harus saling memandang sebagai mitra dan merangkul kerja sama terbuka.

Tiongkok , kata Xi, juga ingin merayakan ulang tahun ke-50 hubungan diplomatik dengan UE, membangun pencapaian masa lalu, dan menggerakkan hubungan menuju stabilitas strategis demi kesuksesan bersama, sehingga dapat lebih menguntungkan masyarakat kedua entitas maupun masyarakat internasional pada umumnya.

Secara khusus mengenai hubungan bilateral dengan Spanyol, Presiden Xi mengungkapkan perubahan cepat di seluruh dunia sedang terjadi, hanya melalui solidaritas dan koordinasi, negara-negara dapat menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.

"Karena situasi internasional semakin kompleks dan tidak stabil, semakin penting bagi Tiongkok  dan Spanyol untuk mengembangkan hubungan yang baik dan stabil. Tiongkok  siap bekerja sama dengan Spanyol untuk membangun kemitraan strategis komprehensif yang lebih tangguh dan dinamis secara strategis," tambah Presiden Xi.

Xi Jinping mengutip pepatah Tiongkok  "Arahkan pandanganmu jauh ke bentang alam yang luas,", menekankan bahwa persahabatan Tiongkok -Spanyol adalah pilihan bijak yang dibuat oleh kedua bangsa berdasarkan persahabatan tradisional, kebutuhan praktis, dan kepentingan jangka panjang.

"Kedua belah pihak harus terus mengonsolidasikan fondasi politik dengan prinsip saling mendukung, percaya, dan menghormati satu sama lain dalam isu-isu yang menyangkut kepentingan inti masing-masing, terutama dalam menjaga kedaulatan dan integritas teritorial," ungkap Presiden Xi.

Tiongkok  pun siap bekerja sama dengan Spanyol untuk memanfaatkan keunggulan kerja sama yang saling menguntungkan dan saling melengkapi, memanfaatkan mekanisme kerja sama ekonomi dan teknologi, memanfaatkan potensi di bidang-bidang seperti energi baru, manufaktur teknologi tinggi hingga kota pintar.

Sedangkan PM Sánchez mengatakan bahwa selama 20 tahun terakhir sejak Tiongkok  dan Spanyol menjalin kemitraan strategis yang komprehensif, kedua negara selalu saling menghormati dan terlibat dalam kerja sama yang bersahabat, hubungan tersebut pun terus berkembang.

"Spanyol menghargai hubungannya dengan Tiongkok , dan dengan tegas menjunjung tinggi kebijakan 'Satu Tiongkok '," kata PM Sanchez.

PM Sanchez juga mengatakan Spanyol siap untuk mempertahankan pertemuan pejabat tingkat tinggi Tiongkok , mempererat kerja sama yang saling menguntungkan dalam perdagangan, investasi, inovasi dan teknologi, energi hijau, dan sektor lainnya, serta memperkuat pertukaran dalam pendidikan, budaya dan pariwisata.

"Tiongkok  merupakan mitra kerja sama penting UE. Spanyol selalu mendukung perkembangan hubungan UE-Tiongkok  yang stabil. UE pun berkomitmen untuk perdagangan terbuka dan bebas, menjunjung tinggi multilateralisme, dan menentang pengenaan tarif sepihak," ungkap PM Sanchez.

Dalam menghadapi lingkungan global yang kompleks dan penuh tantangan, menurut PM Sanchez, Spanyol dan UE ingin meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan Tiongkok  untuk menjaga ketertiban perdagangan internasional dan bersama-sama menghadapi tantangan seperti perubahan iklim dan pengentasan kemiskinan.

Kedua pemimpin juga mendiskusikan soal konflik Ukraina, meski tidak disebutkan substansi spesifik apa yang didiskusikan. [CGTN]

Komentar

Berita Lainnya