Sabtu, 25 Januari 2025 12:20:53 WIB

Kota-Kota di Wilayah Barat Laut Tiongkok Hadapi Gelombang Dingin
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Petugas polisi lalu lintas menerjang salju di Xinjiang (CMG)

Xinjiang, Radio Bharata Online - Mulai hari Kamis (23/1), banyak kota di barat laut Tiongkok mengalami hujan salju lebat dan suhu beku.

Sejak Kamis (23/1) pagi, gelombang dingin dan badai salju melanda beberapa wilayah di Daerah Otonomi Uygur Xinjiang, dengan suhu turun hingga minus 22 derajat Celsius di Kabupaten Toli.

Badai salju berkekuatan 12 derajat membuat banyak kendaraan terjebak di jalan raya nasional.

Polisi dan tim penyelamat setempat bekerja di antara tumpukan salju sedalam 60 cm, berhasil menyelamatkan 49 orang dari 18 kendaraan tanpa cedera setelah tiga jam upaya penyelamatan.

Tiongkok memiliki sistem peringatan cuaca berkode warna empat tingkat, dengan warna merah mewakili cuaca paling parah, diikuti oleh oranye, kuning, dan biru. Cuaca dingin juga mendorong Urumqi, ibu kota regional Xinjiang, untuk mengeluarkan peringatan biru gelombang dingin pada hari Kamis (23/1).

Pemerintah setempat mengerahkan lebih dari 13.000 petugas sanitasi, dan mengirimkan lebih dari 1.800 mesin pembersih salju, dan 2.000 ton bahan antibeku untuk memastikan keselamatan jalan, dengan patroli yang ditingkatkan di jalan raya.

Di Kota Qingyang, Provinsi Gansu di barat laut Tiongkok, salju yang turun terus-menerus menurunkan suhu hingga 16 derajat Celsius.

Timbunan salju setebal empat sentimeter menyebabkan penutupan jalan raya, sementara polisi dan tim tanggap darurat membersihkan salju dan menyediakan makanan serta air panas bagi pengemudi yang terlantar.

Kota Baoji di Shaanxi juga menghadapi kondisi jalan yang licin pada Kamis (23/1) malam, dan kota tersebut mengerahkan 60 personel dan 11 kendaraan pembersih salju untuk menjaga arus lalu lintas.

Kawasan Pemandangan Gunung Huashan di Shaanxi juga ditutup sementara mulai Kamis (23/1) karena perkiraan hujan salju lebat.

Komentar

Berita Lainnya