Ljubljana, Radio Bharata Online - Danilo Turk, mantan Presiden Slovenia, mengatakan tur Eropa Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, yang baru saja berakhir tepat waktu dan sukses.
Wang, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, mengunjungi Austria, Slovenia, dan Polandia dari 12 hingga 16 September 2025.
"Saya pikir tur Eropa Menteri Luar Negeri Wang Yi saat ini menunjukkan minat dan pemahaman yang sangat tajam dan juga sangat mendalam tentang politik Eropa dari pihak Tiongkok, dan itu penting. Sekarang Slovenia dan Tiongkok bekerja sama di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dan cukup sering, pendapat dan pandangan kami sejalan, dan itu sangat menarik, karena kami berdua berkomitmen pada kerja sama global yang konstruktif dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai pusat arsitektur kelembagaan global," ujarS Turk dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN).
Turk mengatakan bahwa Tiongkok menunjukkan kepekaan yang tinggi terhadap pandangan negara-negara yang telah menunjukkan pemahaman dan semangat konstruktif untuk kerja sama global.
"Sekarang, tentu saja, Tiongkok adalah kekuatan besar, salah satu anggota tetap Dewan Keamanan, dan memiliki tanggung jawab khusus. Namun, tanggung jawab khusus tersebut dijalankan di dunia yang dicirikan oleh sejumlah besar negara kecil. Oleh karena itu, Tiongkok menunjukkan kepekaan yang tinggi terhadap pandangan negara-negara yang telah menunjukkan pemahaman dan semangat konstruktif mereka untuk kerja sama global. Dan saya yakin bahwa dalam konteks ini, kunjungan tersebut tepat waktu dan sangat sukses, dilihat dari laporan yang saya lihat dari pertemuan tersebut," jelas mantan Presiden Slovenia tersebut.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian, mengatakan dalam konferensi pers rutin pada hari Selasa (16/9) bahwa kunjungan Wang telah memperkuat persahabatan tradisional antara Tiongkok dan negara-negara Eropa terkait, serta memperkuat konsensus antara kedua belah pihak dalam memperdalam kerja sama, mendorong pembangunan bersama, dan menjaga perdamaian.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa Tiongkok dan Eropa seharusnya menjadi sahabat, bukan saingan, dan seharusnya bekerja sama, bukan saling berkonfrontasi. Wang berharap Austria, Slovenia, dan Polandia akan memainkan peran positif dalam membantu Uni Eropa mengembangkan pemahaman yang objektif dan rasional tentang Tiongkok, serta dalam mendorong perkembangan hubungan Tiongkok-Eropa yang sehat dan stabil, ujar Jubir tersebut.
Para pemimpin ketiga negara menyatakan bahwa mereka sangat menghargai hubungan mereka dengan Tiongkok dan siap untuk mempertahankan interaksi tingkat tinggi dengan Tiongkok, ujar juru bicara tersebut.
Sambil menekankan bahwa Eropa dan Tiongkok adalah mitra, para pemimpin menyerukan dialog dan kerja sama yang lebih konstruktif, kata Lin, seraya mencatat bahwa ketiga negara menyambut baik investasi dan kerja sama dari perusahaan-perusahaan Tiongkok.
Lin juga mengatakan para pemimpin ketiga negara sangat menghargai pengorbanan dan kontribusi luar biasa Tiongkok dalam mengamankan kemenangan dalam Perang Dunia II, dan menegaskan kembali bahwa mereka akan terus menjunjung tinggi kebijakan Satu Tiongkok.