Sabtu, 7 Juni 2025 10:33:25 WIB
Tiongkok Menyetujui Vaksin HPV Sembilan Valensi Pertama yang Diproduksi di Dalam Negeri
Kesehatan
AP Wira

Vaksin Cecolin 9 dikembangkan bersama oleh Laboratorium Biomedik Xiang An, Universitas Xiamen, dan Wantai BioPharm. /CMG
BEIJING, Radio Bharata Online - Tiongkok menyetujui vaksin human papillomavirus (HPV) sembilan-valen pertama yang dikembangkan di dalam negeri pada hari Rabu, menurut Administrasi Produk Medis Nasional.
Vaksin, Cecolin 9, telah dikembangkan bersama oleh Laboratorium Biomedik Xiang An, Universitas Xiamen dan Wantai BioPharm.
Persetujuannya menjadikan Tiongkok negara kedua di dunia, setelah Amerika Serikat, yang memiliki kemampuan memasok vaksin HPV bervalensi tinggi secara independen.
Sejak 2019, vaksin tersebut telah melalui lima uji klinis yang dilakukan di seluruh Tiongkok, yang melibatkan lebih dari 11.000 relawan sehat berusia sembilan hingga 45 tahun.
Hasil uji coba menunjukkan bahwa vaksin tersebut memberikan perlindungan kuat terhadap HPV tipe 16 dan 18, jenis yang sama yang tercakup dalam vaksin dua valensi, serta lima tipe HPV lain yaitu 31, 33, 45, 52, dan 58, dengan tingkat perlindungan lebih dari 98 persen terhadap infeksi persisten yang berlangsung lebih dari 12 bulan dan tingkat perlindungan 100 persen terhadap infeksi serviks.
Bagi anak perempuan berusia sembilan hingga 17 tahun, dua dosis saja sudah cukup untuk menghasilkan respons imun yang sebanding dengan yang terlihat pada wanita berusia 18 hingga 26 tahun yang menerima tiga dosis. Bagi anak perempuan berusia 15 hingga 17 tahun, saat ini vaksin ini merupakan satu-satunya vaksin HPV dua dosis yang tersedia di Tiongkok.
Sebuah studi perbandingan menunjukkan bahwa vaksin baru tersebut memberikan respons imun yang sebanding dengan produk internasional serupa selama setidaknya 30 bulan setelah imunisasi lengkap. Temuan ini telah dipublikasikan dalam The Lancet Infectious Diseases.
Vaksin baru ini merupakan pencapaian terkini dari tim peneliti yang juga mengembangkan vaksin HPV dua valensi pertama buatan dalam negeri Tiongkok pada tahun 2019. Pada tahun 2021, vaksin HPV dua valensi tersebut menerima prakualifikasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sejak itu telah memasuki pasar di 21 negara.
Kanker serviks merupakan kanker keempat yang paling umum di kalangan wanita di seluruh dunia pada tahun 2022, menurut WHO. Tiongkok menyediakan vaksinasi HPV gratis bagi sekitar 40 persen anak perempuan berusia 13 hingga 14 tahun pada tahun 2024, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengatasi kanker serviks, menurut Komisi Kesehatan Nasional. [CGTN]
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB

Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB

Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB

Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB

Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB

Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB

Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB

Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB

Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB

WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB

Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB

5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB

5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB

Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB