Kamis, 24 Juli 2025 16:47:28 WIB
Pemimpin Bisnis Uni Eropa di Tiongkok Tekankan Pentingnya Ciptakan Nilai di Pasar Masing-masing
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Jens Eskelund, Presiden Kamar Dagang Uni Eropa di Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Jens Eskelund, Presiden Kamar Dagang Uni Eropa di Tiongkok, menekankan bahwa menciptakan nilai bagi pasar lokal sangat penting bagi keberhasilan perusahaan Tiongkok dan Eropa di negara masing-masing, merefleksikan 50 tahun kerja sama Tiongkok-Uni Eropa.
Eskelund menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN) yang ditayangkan pada hari Kamis (24/7), bertepatan dengan KTT Tiongkok-Uni Eropa ke-25 di Beijing.
Tiongkok dan Uni Eropa kini menjadi mitra dagang terbesar kedua bagi satu sama lain, dengan komplementaritas ekonomi sebagai ciri utama kerja sama mereka.
"Saya pikir kunci keberhasilan perusahaan-perusahaan Eropa di Tiongkok adalah karena kami selalu bertanya pada diri sendiri, 'Apa keuntungannya bagi Tiongkok?'" Kita tahu bahwa akses kita ke pasar berjalan seiring dengan nilai yang kita ciptakan untuk pasar lokal. Dan saya pikir jika perusahaan-perusahaan Tiongkok semakin memperhatikan manfaatnya bagi Eropa -- kita ingin berdagang dengan Eropa, tetapi kita juga perlu menyadari bahwa kita perlu menciptakan peluang, kemakmuran, pembangunan di Eropa, misalnya, melalui investasi greenfield -- maka saya pikir banyak ketegangan yang kita hadapi saat ini bisa hilang. Saya rasa tidak ada satu pun wali kota di Eropa yang akan menolak, jika ada perusahaan Tiongkok yang mengatakan saya akan menciptakan 5.000 lapangan kerja, saya akan melokalisasi rantai pasokan saya, saya akan melakukan penelitian dan pengembangan di sini, membayar pajak saya di sini. Mereka akan disambut. Jadi saya pikir ini semua tentang mempertimbangkan bagaimana kita menciptakan nilai di pasar lokal. Dan itu adalah pengalaman yang bermanfaat, menurut saya, dari Eropa di Tiongkok yang mungkin dapat diterapkan sebaliknya," papar Eskelund, yang juga merupakan Kepala Perwakilan Maersk untuk Asia Utara.
Tahun ini menandai peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Uni Eropa. Setengah abad terakhir telah menyaksikan perkembangan luar biasa dalam kerja sama Tiongkok-Uni Eropa. Volume perdagangan barang bilateral meningkat dari 2,4 miliar dolar AS (sekitar 39 triliun rupiah) pada tahun 1975 menjadi 785,8 miliar dolar AS (sekitar 12.802 triliun rupiah) pada tahun 2024.
Pada tahun 2003, Tiongkok dan Uni Eropa menjalin kemitraan strategis yang komprehensif. Kedua belah pihak telah menjalin lebih dari 70 mekanisme konsultasi dan dialog yang mencakup berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi dan perdagangan, humaniora, sains dan teknologi, energi, dan lingkungan.
Selain itu, kedua belah pihak telah meningkatkan kerja sama di bidang transisi digital dan hijau.
Komentar
Berita Lainnya
Banyaknya investasi yang masuk ke Jateng saat ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara yang dipercaya para investor Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Seperempat abad yang lalu Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Selama liburan Hari Nasional tahun ini permintaan untuk perjalanan singkat dan penjualan peralatan luar ruangan terus meningkat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Shanghai mengharapkan mobil listrik penuh untuk membuat lebih dari setengah penjualan mobil pada tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Para petani cabai dan beras mengaku risau akan lonjakan harga akibat curah hujan yang tinggi sejak pekan lalu Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

Huawei mengumumkan Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 negara teken kesepakatan dagang dengan pengusaha Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
